SIR merupakan sebuah klasifikasi lembaga akademik dan institusi penelitian yang diberi peringkat berdasarkan indikator yang menggabungkan tiga aspek berbeda. Tiga aspek indikator tersebut yaitu kinerja penelitian, keluaran inovasi, dan dampak sosial yang diukur dengan visibilitas web setiap institusi.
Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS I Ketut Eddy Purnama menyambut gembira pencapaian ini. Menurut dia, pencapaian ini dapat diraih karena kelebihan ITS pada kinerja penelitian di bidang Computer Science dan bidang terkait lainnya yang dirasa sangat produktif.
"Luaran yang dihasilkan juga tergolong inovatif dan ada banyak publikasi di website ITS yang bisa ditelusuri dengan mudah," ungkap Ketut mengutip siaran pers ITS, Jumat, 23 April 2021.
Ketut mengungkapkan, hasil tersebut tidak dicapai dengan mudah. Ada banyak proses yang harus dilewati melalui penerapan berbagai kebijakan di FTEIC terkait publikasi dan penelitian.
Dosen Departemen Teknik Komputer ini mengatakan, departemen-departemen yang ada di bawah FTEIC sudah mempunyai mekanisme yang baik untuk menghasilkan publikasi, penelitian, dan produk inovatif. FTEIC memiliki mekanisme pembelajaran seperti adanya lab based education, roadmap penelitian, serta berbagai kerja sama nasional maupun internasional.
Baca: Posisi ke-64 di Dunia, ITS Kampus Terbaik di Indonesia
Secara umum, Ketut mengatakan bahwa kebijakan terkait publikasi dan penelitian sudah mengikuti seperti yang dijalankan di level institut. Ia menerangkan bahwa kebijakan tersebut juga didukung oleh banyaknya jumlah mahasiswa baik mahasiswa program sarjana (S1), magister (S2) maupun doktoral (S3) dari enam departemen yang ada di FTEIC.
Ketut memaparkan tantangan yang dihadapi ITS ke depan adalah untuk menjaga mekanisme dan kebijakan yang sudah ada agar tetap berjalan dengan baik dan lebih berkembang. Sehingga, luaran berupa publikasi, penelitian, dan produk inovatif dapat tetap produktif dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa FTEIC.
"Untuk mewujudkannya, kami juga ikut berperan dalam mendukung dan menjalankan program ITS agar menambah jumlah paper yang diterbitkan," ujarnya.
Ketut beranggapan pemeringkatan ini bukanlah tujuan yang sebenarnya, melainkan hanya merupakan pengakuan pihak eksternal terhadap ITS atas berbagai capaian yang sudah dihasilkan. Dia pun meminta agar seluruh sivitas akademika di ITS khususnya dosen dan mahasiswa agar tidak lengah dan lantas jumawa atas pencapaian ini.
"Yang paling penting adalah semua orang tetap fokus melakukan yang terbaik untuk berkarya dan lebih berkembang," ujarnya.
Posisi ITS pada berbagai indikator penilaian menurut wilayah geografis di tingkat nasional, regional, dan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News