Menurut Nizam, fleksibilitas itu merupakan semangat dari kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Sekaligus, merupakan hasil evaluasi untuk memenuhi harapan banyak dosen di Tanah Air.
"Banyak dosen bilang, mahasiswanya sudah dimerdekakan, tapi dosennya belum. Untuk itu kita susun Pedoman Operasional (PO) BKD ini," kata Nizam dalam Sosialisasi PO BKD secara daring, Kamis 18 Maret 2021.
Nizam menjelaskan PO BKD 2021 berdasarkan capaian kegiatan dosen berbasis pada hasil pembelajaran. Dia menjamin bahwa PO BKD 2021 lebih terstandarisasi dari sebelumnya.
"Selama ini ukuran kehadiran dosen pagi sampai sore, kita arahkan pada capaiannya apa dari kehadiran kampus itu dampak bagi kampus apa," jelasnya.
Baca: Kemendikbud Ubah Skema KIP Kuliah 2021, Begini Hitungannya
Nizam menambahkan, dalam PO BKD 2021 akan ada apresiasi kegiatan layanan dosen kepada mahasiswa. Dia mengakui selama ini dosen-dosen dengan semangat tinggi membimbing dan mendampingi mahasiswa dalam kegiatan luar kampus itu, tidak mendapat ruang dan apresiasi.
Akhirnya, tidak banyak dosen punya passion menyiapkan mahasiswa. Nizam khawatir dosen menjadi malas untuk mencetak mahasiswa unggul.
"Pokoknya kontrak saya mengajar sekian jam selesai, pulang. Sekarang kita berikan ruang yang luas bagi dosen mendampingi mahasiswa tidak hanya dalam bentuk pembelajaran formal saja," ucapnya.
Nizam menyebut jika PO BKD ini juga akan terintegrasi dengan sistem karier. Capaian dalam PO BKD bisa menjadi tabungan bagi karier dosen sehingga bisa mereduksi beban administrasi.
"BKD itu disisi dengan baik progresnya, itu masuk dalam karier dari dosen. Ini mereduksi beban administrasi jadi hanya sekali mengisi dan terintegrasi dengan aktivitas dan kinerja dosen," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News