IPB Awarding Day 2020 merupakan bentuk apresiasi dari IPB University kepada para pemangku kepentingan dan mitra terbaiknya. Penghargaan diberikan kepada para pemangku kepentingan baik dari internal maupun mitra eksternal yang telah memberikan dukungan untuk kegiatan pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan inovasi serta media massa pendukung pemberitaan IPB.
“Saya bersyukur sekali, satu tahun pengabdian Saya sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan bapak Presiden Jokowi mendapatkan penghargaan yang luar biasa. Saya sangat bangga dengan penghargaan ini,” ujarnya sesaat setelah menerima penghargaan dalam IPB Awarding Day 2020.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan loncatan untuk percepatan pembangunan desa. Akselerasi tersebut dituangkan dalam bentuk satu konsep pembangunan desa yang terukur, akseleratif dan bisa dipantau oleh seluruh pihak.
“Percepatan pembangunan desa ini Saya tuangkan dalam bentuk buku yang berjudul SDGs Desa. Ini merupakan tindak lanjut atas Perpres No 59 Tahun 2017 tentang Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan,” tuturnya.
Sampai saat ini, Halim mengaku sudah menyelesaikan rancangan Peraturan Pemerintah tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Dengan diselesaikannya dua hal tersebut, pihaknya berharap dapat mempercepat proses pembangunan desa dan pedesaan di Indonesia.
“Ini sebagai wujud implementasi dari salah satu harapan bapak Presiden yaitu membangun Indonesia dari pinggiran”, sambungnya.
Sebagai pemangku kebijakan, bukan berarti ia bisa membangun Indonesia sendirian. Ia meminta dukungan dari IPB yang menurutnya selama ini sudah memberikan dukungan yang luar biasa. Ia mengajak untuk bersama memantau melalui buku tersebut.
Baca juga: Wujudkan Mimpi Gapai Sarjana dan Magister dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Semua warga masyarakat bisa memantau kinerja Kementerian Desa PDTT karena buku ini akan berbentuk trilogi. Pertama buku SDGs Desa, yang kedua nanti akan segera diterbitkan bagaimana mengukur SDGs Desa dalam melaksanakan pembangunan.
"Jadi semua warga bisa membaca, mulai dari kepala desa, warga desa, para pengambil kebijakan dan yang ketiga nanti akan kita laporkan juga termasuk kepada IPB University,” tambahnya.
Dalam acara tersebut ia berkesempatan memberikan satu buku SDGs Desa kepada Rektor IPB, Arif Satria. “Kami serahkan kepada Pak Rektor karena baru satu yang terbit. Jika sudah banyak nanti kita akan kirim untuk teman-teman IPB University dalam rangka ikut membantu memantau pelaksanaan pembangunan desa melalui Kementerian, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News