"Beberapa program PAI seperti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru PAI, Pengembangan Kurikulum PAI, Penguatan Kompetensi Pengawas PAI dan sebagainya akan diinsersi dengan konten moderasi beragama," jelas Rohmat dalam siaran pers Kementerian Agama (Kemenag), Kamis, 18 Februari 2021.
Dia mengatakan desain penguatan moderasi beragama yang tengah disiapkan akan merujuk pada pedoman implementasi moderasi beragama. Pihaknya menyebut telah menyiapkan pula Kelompok Kerja (pokja) untuk program tersbut.
"Disiapkan Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendidikan Islam,” sambungnya.
Baca: 10 Kampus Terbaik Versi UniRank 2021, UGM Masih Teratas
Guna mempercepat implementasi moderasi beragama, Direktorat PAI akan bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat. Tak hanya itu, organisasi guru, dosen, dan pengawas PAI juga dilibatkan.
"Saat ini kami tengah menyiapkan sejumlah bantuan seperti bantuan kemitraan, bantuan pemberdayaan Rohis, dan bantuan penelitian moderasi beragama sebagai penggerak implementasi moderasi beragama pada lingkungan masing-masing," jelasnya.
Rohmat menyebut penguatan Moderasi beragama pada lingkup PAI tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Akan tetapi harus searah dan bersinergi baik dari sisi program ataupun keterlibatan setiap elemen.
Rohmat berharap penguatan moderasi beragama pada ranah PAI dapat mewarnai kehidupan keagamaan di sekolah dan Perguruan Tinggi Umum.
"Dengan demikian eksistensi PAI selain memperkuat religiusitas peserta didik juga menumbuhkan sikap moderat, toleran dan saling menghargai satu sama lain," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News