Sekolah telah melakukan berbagai cara untuk mencegah kekerasan. Salah satunya membentuk tim khusus untuk menanggulangi kekerasan di sekolah.
"Kita sudah bentuk tim pengendalian kekerasan di sekolah. Dan sejauh ini cukup efektif, belum ada kasus di sekolah kami," beber Kepala Sekolah SMPN 8 Singaraja, Ketut Arya, di Gedung Kesenian Gde Manik, Selasa, 3 Oktober 2023.
Dia menilai siswa yang memiliki tendensi melakukan perundungan adalah anak yang kurang perhatian. Baik perhatian dari guru maupun orang tua di rumah.
"Anak-anak ini haus dengan sentuhan. Jadi, kita harus bentuk iklim yang sederhana saja dulu saling menyapa. Dengan begitu mereka akan merasa lebih diperhatikan," tutur dia.
Ketut Arya menilai dengan cara itu kenakalan pada siswa dapat dicegah. Sebab, mereka merasa diperhatikan dengan baik di sekolah.
"Dan ingatkan mereka karakter itu menentukan nasib kamu, sekecil apa pun perbuatan baik itu," ujar dia.
Dia menyebut faktor pencegah kekerasan lainnya adalah dengan koordinasi antara sekolah dan orang tua di rumah. Sebab, tak bisa dipungkiri sikap orang tua di rumah menentukan sikap anak ketika di luar rumah.
"Di rumah itu justru jadi kunci. Karena waktu anak itu banyak di rumah. Dan kita tahu siswa yang punya masalah di sekolah itu biasanya banyak masalah di rumah," tutur dia.
Baca juga: FSGI Ungkap 3 Faktor Anak di Bawah Umur Lakukan Perundungan |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News