Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS, I Nyoman Pujawan, (kiri) mewakili ITS menerima penghargaan pada Musyawarah Wilayah PII Jatim 2023. DOK ITS
Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS, I Nyoman Pujawan, (kiri) mewakili ITS menerima penghargaan pada Musyawarah Wilayah PII Jatim 2023. DOK ITS

Kampus Paling Banyak Cetak Insinyur, ITS Raih Penghargaan dari PPI Jatim

Renatha Swasty • 10 Mei 2023 18:09
Jakarta: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendapat penghargaan Perguruan Tinggi dengan Lulusan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Terbanyak 2023 dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dalam Musyawarah Wilayah PII Jawa Timur. Total, alumni dan mahasiswa dari PSPPI ITS sampai Mei 2023 mencapai 987 orang.
 
Angka kelulusan tersebut merupakan yang tertinggi dari semua perguruan tinggi di Indonesia. PII merupakan organisasi keprofesian insinyur yang memberikan program sertifikasi insinyur melalui PSPPI.
 
Program ini terbuka untuk lulusan sarjana teknik maupun terapan teknik, atau sarjana bidang sains yang disetarakan dengan sarjana bidang teknik melalui program penyetaraan dengan pengalaman kerja dalam praktik keinsinyuran minimal tiga tahun.

Sertifikasi ini diperlukan oleh seorang lulusan sarjana agar dapat resmi praktik dan bekerja sebagai insinyur di Indonesia. Oleh sebab itu, lulusan-lulusan PSPPI diakui di seluruh Indonesia sebagai lulusan-lulusan insinyur berkualitas.
 
Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS, I Nyoman Pujawan, menjelaskan keinsinyuran adalah profesi yang sangat penting dalam pembangunan negeri. Lulusan-lulusan PSPPI yang dinaungi SIMT diharapkan dapat berperan dalam pembangunan baik yang didasari dengan etika dan kode etik.
 
Peran insinyur tak terpisahkan dengan pembangunan negeri sebab berbagai inovasi maupun teknologi yang dipakai sehari-hari melibatkan riset dan pengembangan yang melibatkan insinyur.
 
“Di setiap kemajuan ada insinyur yang berperan, mulai dari merancang, membangun, memasang, merawat, sampai mengoperasikan alat,” papar Nyoman dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Mei 2023.
 
Ketua Program Studi (Kaprodi) PSPPI ITS, Ridho Bayuaji, menyampaikan usaha meraih penghargaan ini merupakan sebuah refleksi dari motto ITS Advancing Humanity. Sertifikasi PSPPI memastikan lulusannya dapat bekerja dalam bidang keinsinyuran dengan benar dalam rangka memajukan negeri.
 
“ITS melaksanakan PSPPI sebagai wujud berpartisipasi mencetak insinyur unggul untuk berpartisipasi membangun Indonesia maju,” tutur Ridho.
 
Dia mengatakan sertifikasi PSPPI sangat bermanfaat untuk pembangunan negeri keseluruhan. Namun, Ridho menyebut jumlah lulusan PSPPI di seluruh Indonesia masih sangat kurang untuk menopang pengembangan keinsinyuran di masyarakat.
 
Hingga kini, jumlah lulusan PSPPI masih kurang dari 1 persen atau sekitar 1,45 juta orang dari seluruh lulusan sarjana teknik maupun sarjana terapan teknik di Indonesia. Ridho mengungkapkan ITS akan mengambil beberapa inisiatif untuk meningkatkan lulusan PSPPI lebih lanjut.
 
Salah satunya, menerapkan program S1 lanjut PSPPI atau mengadakan kuliah PSPPI di semester kedua dengan model sepaket dengan program S1. Sehingga, biaya sumbangan pengembangan Pendidikan (SPP) tidak menjadi terlalu mahal.
 
Nyoman menuturkan dengan inisiatif ini pihaknya berharap ITS semakin dikenal sebagai penyelanggara PSPPI bereputasi tinggi. Sehingga, semakin banyak mahasiswa tertarik mengambil program sertifikasi keprofesian ini.
 
“Dengan demikian, ITS akan semakin berkontribusi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten untuk menunjang pembangunan," ujar dia.
 
Baca juga: Keren! UMM Sabet Penghargaan Kampus Teraktif Bidang Keinsinyuran dari PII Jatim 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan