Rektor UMM, Fauzan, mengatakan capaian itu menjadi bukti Kampus Putih merupakan universitas mumpuni, termasuk dalam bidang keinsinyuran. Namun, ia menegaskan pihaknya akan terus berpacu memberikan yang terbaik dalam pengembangan keilmuan.
“Semoga dengan penghargaan ini, UMM bisa terus maju dan bisa selalu berkontribusi di dunia rekayasa (engineering). Raihan ini juga menjadi penegasan bahwa kami adalah institusi pendidikan yang menjadi tempat berproses dan mengemban ilmu bagi calon-calon insinyur masa depan,” kata Fauzan, Selasa, 9 Mei 2023.
Fauzan menyampaikan UMM telah banyak melahirkan prestasi di bidang engineering. Sederet piala berhasil dimenangkan mahasiswa UMM di berbagai kompetisi tidak terbatas pada tingkat nasional, tapi juga berhasil mengharumkan nama kampus di level dunia.
Dia mengatakan inovasi-inovasi juga senantiasa ditelurkan oleh mahasiswa dan dosen. Hal itu menjadi satu dari sekian solusi di tengah banyaknya problem masyarakat.
"Pun dengan pendirian lebih dari 54 Center of Excellence (CoE) yang menjadi cara kami berkontribusi bagi negeri. Anak-anak muda di dalamnya akan dibekali dengan skill yang sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga bisa langsung terserap di dunia kerja dan bahkan membuka usaha sendiri,” tutur dia.
Pria asal Kediri itu juga menegaskan penghargaan dari PII ini menjadi salah satu bahan bakar agar UMM lebih atkif bergerak dan berkontribusi dalam program yang bersifat nyata. Tidak hanya pada tataran teori saja, namun benar-benar memberikan efek positif, termasuk dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Selain kategori perguruan tinggi, ada beberapa kategori yang disediakan oleh PII. Salah satunya yang diberikan kepada beberapa pemerintah daerah dan kota di antaranya kepada Pemda Jember, Malang Kota, Kota Surabaya dan lainnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News