“Pengalaman magang kemarin sangat menarik buatku karena aku masuk ke lingkungan kerja yang berbeda, yaitu di start up dan instansi pemerintah," kata Dharma dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 21 Agustus 2023.
Dia mengikuti magang di Zenius dan Humas dan Pengelolaan Museum DPR RI pada Maret-Juli 2023. Dharma mengaku sangat senang bisa mengikuti program magang di dua tempat berbeda.
Hal itu membuat dia tertantang memanajemen waktu. Sebab, terkadang harus mengerjakan dua aktivitas dalam waktu bersamaan.
“Tantangannya di waktu, kalau di Zenius bisa kerja daring karena jobdesk ku sebagai tutor. Mungkin jika live class atau misalnya mentoring tutor baru aku offline ke kantor. Nah, kalau di Museum DPR RI harus offline Senin-Kamis tapi dibagi sif per minggunya,” cerita Dharma.
Dharma mengaku ketika magang di startup Zenius, sebagai anak sejarah mendapat tantangan baru. Dia dituntut sebagai tutor siswa SMA sederajat, Curriculum Development, serta seorang pedagogik untuk mata pelajaran sejarah.
“Tantangannya karena latar belakangku bukan dari jurusan pendidikan sejarah yang mana tuntutannya harus belajar menganalisis soal, capaian, dan indikator peserta didik. Tapi karena sering mentoring sama mentor magang ku jadi lama-lama terbiasa. Mentorku kebetulan dari pendidikan sejarah jadi membantu sekali,” beber dia.
Selama magang, kemampuan riset sejarah yang ia pelajari sangat membantunya beradaptasi dan menyelesaikan tugas. Ia mempelajari riset sejarah pada semester 4, 5 dan 6.
Beberapa mata kuliah di jurusan Ilmu Sejarah Unair juga membantunya membuat materi pembelajaran peserta didik, misalnya mata kuliah sejarah indonesia.
“Riset sejarah sangat membantu aku banget karena berguna untuk membuat materi transisi dari kurikulum lama ke Kurikulum Merdeka," ungkap dia.
Di Zenius, juga ada hybrid book, sehingga membutuhkan riset untuk membuat bukunya. Mata kuliah seperti sejarah Indonesia dan dunia juga dipakai untuk menyusun materi.
"Kebetulan kalau di sini risetnya untuk riset pendidikan, jadi agak sedikit beda sama riset penelitian,” papar dia.
Sementara itu, saat bertugas sebagai Humas dan Pengelola Museum DPR RI, Dharma bertugas sebagai edukator dan kehumasan. Dharma berperan sebagai content creator untuk media sosial Museum DPR RI.
Dia juga membantu dalam pengelolaan museum salah satunya standarisasi dan akreditasi Museum DPR RI. “Aku biasanya buat video-video seputar museum, terus juga membatu registrasi dalam standarisasi dan akreditasi museum. Jadi, mata kuliah di kampus membantu banget deh,” ucap Dharma.
Saat magang di Humas dan Museum DPR RI, ia juga menyiapkan acara kenegaraan yaitu Forum Koordinasi Humas Kementerian dan Lembaga Negara. Dharma membantu menyiapkan naskah akademik terkait RUU Permuseuman.
"Dari segi waktu Zenius lebih fleksibel, sedangkan sebagai Humas dan Pengelola Museum DPR RI ada aturan-aturan tertentu karena lembaga pemerintah. Di Zenius aku bisa belajar banyak dari ketemu adik-adik bimbinganku yang berjuang masuk PTN, sedangkan kalau di Humas DPR RI aku bisa lihat secara langsung cara kerja para anggota dewan dalam membuat kebijakan dan lain-lain”, beber Dharma.
Baca juga: Cerita Ashilla, Mahasiswi UGM Penyandang Disabilitas Magang di Kantor Berita Asing |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id