Kepala SDN Samaran 2, Retno Dyah Wijayanti mengatakan, ambruknya ruang kelas tersebut terjadi Minggu, 19 Januari 2020 siang. Selain bagian atap, tembok belakang ruangan yang biasa digunakan untuk kelas 1 dan kelas 2 tersebut juga retak.
"Tidak ada yang tahu saat ruangan itu ambruk karena sekolah sedang libur," katanya, Senin, 20 Januari 2020.
Menurutnya, penyebab peristiwa itu diduga karena kayu yang digunakan sebagai rangka atap sudah lapuk akibat dimakan rayap. Tanda-tanda akan ambruknya atap ruang kelas itu, jelas Retno, sudah tetlihat sejak akhir tahun lalu.
Karenanya, pihak sekolah mengosongkan kedua ruangan dan menggabungkan siswanya dengan kelas lain.
Kepala Seksi Prasarana Dinas Pendidikan Sampang, Abdul Rahman, mengatakan masih mengkaji penyebab ambruknya ruang kelas yang pada 2017 lalu sudah diperbaiki secara total tersebut.
"Kami masih kaji dengan melibatkan Komite Sekolah. Sebab ruang kelas itu baru diperbaiki pada 2017 lalu menggunakan anggaran Dana Alokasi Umum sebesar Rp150 juta," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News