Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Sistem Pendidikan di Finlandia Seru! Enggak Ada PR dan Ujian

Citra Larasati • 15 September 2022 22:00
Jakarta:  Finlandia merupakan salah satu negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia, sehingga menjadi salah satu pilar bagi kesejahteraan masyarakat Finlandia.  Salah satu sistem menarik yang diberlakukan di Finlandia adalah bebas biaya pendidikan mulai dari jenjang prasekolah hingga pendidikan tinggi. 
 
Hal itu menjadi pembeda antara sistem pendidikan di Finlandia dengan negara lain.  Bahkan tidak hanya itu, siswa di Finlandia tidak mengenal adanya pekerjaan rumah dan ujian di sekolah.
 
Sebaliknya, sekolah-sekolah di Finlandia justru lebih fokus mendengarkan keinginan murid dan menganggap mereka sebagai rekan diskusi yang setara. Tujuan pemerintah memberlakukan sistem ini adalah untuk membuat siswa bisa lebih bahagia dan menghargai potensi diri sendiri.

Untuk penilaian kompetensi siswa, Finlandia menggunakan kemampuan individu dan kriteria evaluasi yang ditentukan oleh guru mereka sendiri yang diawasi oleh kementerian yang menangani pendidikan di negara setempat.

Fokus Utama Pemerintah Finlandia Menerapkan Sistem Pendidikan Tersebut:

  1. Ingin menjadikan sekolah sebagai ruang yang aman dan setara bagi anak-anak yang belajar dari lingkungan.
  2. Ingin menciptakan kesetaraan sosial, harmoni, dan kebahagiaan bagi para siswa, sehingga memudahkan mereka untuk belajar.
  3. Ingin menciptakan lingkungan belajar yang fun sehingga anak bisa mencintai yang mereka pelajari
Kepedulian Finlandia pada pendidikan sudah muncul sejak 1860, saat mereka masih menjadi bagian dari kerajaan Rusia. Finlandia percaya bahwa membangun pendidikan suatu negara sama dengan membangun peradaban masa depan untuk mereka. 
 
Sejak tahun 1980-an, sekolah-sekolah di Finlandia sudah menerapkan fasilitas makan gratis, akses kesehatan terutama kesehatan mental melalui konseling psikologis untuk memahami keinginan dan kebutuhan para siswa. Pada 2021, berdasarkan Education Rankings by Country yang dikeluarkan oleh World Population Review, Finlandia menempati posisi ketiga negara dengan pendidikan terbaik di dunia.
 
Sementara di posisi pertama dan kedua ditempati oleh Cina dan Hongkong.  Selain itu, siswa di Finlandia juga diberikan kehidupan yang seimbang antara waktu belajar dan waktu luang, sehingga memungkinkan mereka untuk lebih terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
 
Nah, budaya keseimbangan ini kemudian berlanjut di dunia kerja, sehingga Finlandia juga dikenal dengan negara yang menjunjung tinggi work-life balance.

Syarat Jadi Guru di Finlandia

Berdasarkan laporan World Economic Forum, 80 persen guru pendidikan dasar juga berpartisipasi dalam pengembangan profesional berkelanjutan. Dengan kata lain, pemerintah Finlandia ingin para guru mendalami ilmu pengajaran yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Sekolah Memiliki Otonomi Penuh

Bagi masyarakat Finlandia, profesi guru sangatlah dihargai. Mereka berpendidikan tinggi dan sangat dipercaya untuk melakukan yang terbaik bagi setiap siswa. 
 
Sekolah juga diberikan otonomi yang besar untuk menentukan pembelajaran bagi siswa. Selain itu, sekolah juga bebas untuk memberikan materi yang akan diajarkan, bebas memilih metode pembelajaran, cara pemberian nilai, hingga cara penentuan kelulusan anak.
 
Semua keputusan berada pada guru.  Guru di Finlandia membutuhkan waktu 5 tahun belajar khusus, training ketat, dan setiap tahunnya harus mengikuti pelatihan lagi untuk terus update sama ilmu-ilmu dan cara belajar yang relevan.
 
Sekolah di Finlandia tidak dikontrol secara ketat oleh pemerintah pusat. Walaupun begitu, kebijakan ini sebenarnya diatur oleh pemerintah pusat.
 
Sistem ini bisa sukses di Finlandia tidak lepas dari budaya mereka yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pemerintahnya.  Pendidikan anak usia dini di Finlandia adalah tentang bermain dan berinteraksi sosial.
 
Mereka ingin menanamkan konsep belajar adalah bermain, sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta anak pada belajar. Anak usia dini juga dinilai merupakan awal yang kuat untuk mendorong pengembangan keterampilan kognitif, sosial, bahasa, berhitung, hingga termotivasi untuk terus belajar.
 
Selain memiliki waktu di sekolah yang relatif pendek dan tidak ada tes standarisasi, perguruan tinggi di Finlandia juga gratis bagi siswa yang berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa, Wilayah Ekonomi Eropa, dan Swiss.
 
Jadi tidak mengherankan jika Finlandia disebut sebagai salah satu negara role model dalam penerapan sistem pendidikan terbaik di dunia. Hal ini tentu juga didukung oleh kriteria masyarakat Finlandia yang cenderung homogen.
 
Beda banget sama Indonesia yang sangat heterogen, hehehe. Selain itu, tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap pemerintah juga turut berperan penting dalam mensukseskan sistem pendidikan ini. 

Preschool Baru Mulai di Usia 7 Tahun

Menariknya lagi, usia anak masuk pendidikan dini di Finlandia dimulai saat mereka berumur 7 tahun. Kalau di Indonesia, anak mulai masuk pendidikan dini di usia sekitar 4-5 tahun.
 
Selain bisa dibilang terlambat, preschool di Finlandia juga penuh dengan kegiatan sosial. Para siswa hanya bermain bersama teman-teman.
 
Seperti yang sudah kita bahas tadi, tujuan dari sistem pendidikan ini adalah untuk mematangkan kondisi otak sebelum akhirnya diberikan materi-materi yang bersifat kognitif di sekolah nanti. Memasukkan anak ke preschool hukumnya juga wajib bagi masyarakat Finlandia. Kenapa?
 
Karena saat dari preschool anak sudah diajak bermain sambil belajar, kondisi psikologis mereka akan bahagia. Nah, dampaknya ini bisa terasa sampai dewasa. Anak jadi suka belajar dan melek literasi.
 
Maka dari itu, tidak heran jika berdasarkan PISA 2019, Finlandia menjadi satu-satunya negara di mana siswa memiliki kemampuan membaca yang tinggi serta kepuasan hidup yang tinggi.
Baca juga:  ICMI: Indonesia Butuh Payung Hukum Adaptif Hadapi Tren Pendidikan Global

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan