Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Arif Satria. Foto: Dok. IPB
Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Arif Satria. Foto: Dok. IPB

ICMI: Indonesia Butuh Payung Hukum Adaptif Hadapi Tren Pendidikan Global

Ilham Pratama Putra • 15 September 2022 13:40
Jakarta:  Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Arif Satria mengatakan, Indonesia perlu menyiapkan payung hukum pendidikan yang adaptif, sehingga dapat mengakomodasi tren pendidikan global saat ini. Di mana, dia melihat perkembangan dunia pendidikan secara global sudah sangat maju.
 
"Perkembangan dunia pendidikan sudah sedemikian rupa di luar itu. Ini kita Indonesia masih jauh. Tapi ini kan sebentar lagi jadi kenyataan, dan kita harus siapkan untuk mengantisipasi," ujar Arif dalam diskusi ICMI tentang Uji Publik RUU Sisdiknas, dikutip Kamis 15 September 2022.
 
Arif memberikan beberapa contoh kasus. Pertama, program pendidikan yang dikembangkan oleh Google.  Peserta program itu, kata dia, akan mengikuti proses pembelajaran selama kurang lebih enam bulan dan kemudian bisa langsung mendapatkan kerja. 

Lalu ada juga skenario "My University" di dalam dunia pendidikan global oleh Australia.  Skenario itu memungkinkan mahasiswa mendesain kurikulumnya sendiri dalam sebuah perguruan tinggi.
 
Hal itu dilakukan karena anggapan mahasiswa sendirilah yang tahu masa depannya dan tahu kemampuan apa yang mereka butuhkan.  "Kita lihat IPB, UI, ITB, UB itu, bukan lagi bersaing dengan perguruan tinggi luar negeri, persaingan kita dengan Google, dengan lembaga microcredential. Mereka itu menyediakan paket-paket empat, lima, enam bulan yang bisa memberikan skill yang nyata," jelas dia.
 
Hal itulah yang membuat dia merasa payung hukum pendidikan di Indonesia harus dapat mengakomodasi tren pendidikan global. "Pertanyaannya instrumen hukum, payung hukum legislasi di Indonesia, bisa mengakomodasi ini semua, bisa mengakomodasi tren yang sudah ada ini, yang sudah menjadi tren global," kata dia.
Baca juga:  Ketua ICMI Sebut Perguruan Tinggi Mesti Jadi Gerakan Antirasisme

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan