Ilustrasi guru. DOK Puslapdik Kemendikbud
Ilustrasi guru. DOK Puslapdik Kemendikbud

Rekrutmen PPPK, Guru Di-ghosting Lagi

Ilham Pratama Putra • 08 November 2022 13:35
Jakarta: Koordinator Nasional Perhimpunan dan Pendidikan Guru (P2G) Satriwan Salim mengkritisi proses rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dia menilai proses rekrutmen tak memiliki mekanisme jelas.
 
Dia menjelaskan awalnya pada 2020 pemerintah menjanjikan akan merekrut 1 juta guru PPPK. Namun, hingga 2022, jumlah itu bahkan belum tercapai.
 
Terlebih, guru yang sudah lulus pada seleksi PPPK 2021 masih digantung nasibnya. Sebanyak 193 ribu guru lolos seleksi PPPK hingga kini belum mendapatkan formasi.

"Ini kan di-ghosting namanya. Sebanyak 193 ribu ini lolos tes tapi tidak mendapat formasi," kata Satriwan dalam siaran YouTube Vox Populi Institute Indonesia, Selasa, 8 November 2022.
 
Satriwan mengatakan keberadaan guru di Indonesia sangat darurat. Terlebih, bila bicara kebutuhan guru ASN di sekolah negeri.
 
Dia mengatakan guru honorer saat ini sangat berharap direkrut lewat skema PPPK. Namun, harapan itu tak kunjung bisa direalisasikan.
 
"Selama ini kan kekurangan guru kita ditopang guru honorer, tapi mereka tidak diperhatikan, dengan janji mengangkat tapi sampai sekarang kondisinya seperti ini," jelas Satriwan.
 
Satriwan mengatakan kondisi tersebut tidak adil. Lebih-lebih, telah mengesampingkan kesejahteraan bagi guru.
 
"Karena mereka sampai menunggu satu tahun untuk ini. Kalau ditarik lagi sebetulnya mereka sudah lebih menunggu 20 tahun bagi guru yang statusnya THK-II karena mereka sudah mengajar sejak 2005," tutur Satriwan.
 
Baca juga: Guru Honorer Sindir Rekrutmen PPPK Kebanyakan Drama

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan