Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek, Tjitjik Sri Tjahjandarie. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek, Tjitjik Sri Tjahjandarie. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Mahasiswa Indonesia Terdampak Inflasi di Luar Negeri Diminta Koordinasi ke Kedubes RI

Ilham Pratama Putra • 19 Juli 2022 18:06
Jakarta: Sejumlah negara tengah menghadapi inflasi. Hal ini disebabkan krisis ekonomi akibat pandemi covid-19 dan memanasnya tensi politik global.
 
Inflasi menbuat harga kebutuhan melonjak. Kondisi ini juga menyulitkan mahasiswa Indonesia yang tengah studi di luar negeri.
 
Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tjitjik Srie Tjahjandarie menyebut mahasiswa yang tengah kesulitan dapat mengadukan permasalahannya. Mahasiswa bisa berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara masing-masing.

"Secara prinsip jika ada permasalahan terkait mahasiswa Indonesia di luar negeri, selalu dikoordinadikan dengan Kedutaan, Kementerian Luar Negeri, dan Kemendikbudristek," kata Tjitjik kepada Medcom.id, Selasa, 19 Juli 2022.
 
Tjitjik mengaku pihaknya tak bisa membantu secara langsung. Ditjen Dikti menunggu arahan pemerintah.
 
"Kami di Ditjen dan pusat akan menjalankan kebijakan dan arahan yang ditetapkan oleh pemerintah," tutur dia.
 
Tjitjik mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapat aduan dari mahasiswa akibat inflasi.
"Sejauh pengetahuan saya belum ada (aduan) yang akibat inflasi," tutur dia.
 
Sebelumnya, harga kebutuhan pokok di Inggris terus merangkak naik. Minyak goreng, telur, roti, beras dan sejumlah bahan panganan mengalami rerata kenaikan harga hingga 8,5 persen.  
 
Mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Inggris diminta berhemat. Termasuk, calon mahasiswa yang akan kuliah agar memperhitungkan kondisi tersebut.  
 
"Pada bulan September, Inggris akan memasuki tahun ajaran baru. banyak mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang mempersiapkan diri berangkat ke Inggris untuk melanjutkan studi S1 hingga S3. Mereka harus siap mengatur uang dengan baik, sebab biaya sewa rumah, listrik, gas, dan kebutuhan pokok naik drastis," ujar Ketua Doctoral Epistemic of Indonesian in the United Kingdom (Doctrine-UK), Gatot Subroto, Minggu, 17 Juli 2022.
 
Baca juga: Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Keluhkan Dampak Inflasi, Ini Jawaban Kemendikbudristek

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan