Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi mengingatkan agar MPLS diisi dengan materi-materi yang bermanfaat bagi siswa. Hasbi menambahkan yang terpenting MPLS bukan lagi ajang untuk perundungan bagi siswa baru.
Dengan memperkuat materi yang bermanfaat dalam MPLS, diharapkan perpeloncoan siswa baru dapat dihindarkan. "Tidak dibenarkan melakukan perpeloncoan dan tindak kekerasan dalam bentuk daring. Tidak menggunakan atribut lain selain atribut sekolah, dan juga tidak memberikan tugas yang tidak relevan di sekolah," kata Hasbi dalam webinar Menyambut Tahun Ajaran Baru dengan Pembelajaran yang Aman dan Nyaman di Masa Pandemi Covid-19, Rabu, 14 Juli 2021.
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbudristek, Muhammad Bakrun memberi masukan, utamanya kepada siswa SMK agar melibatkan alumni yang sukses di dunia vokasi pada saat MPLS. Pun sekolah juga dapat mendatangkan pemateri dari kalangan industri saat MPLS.
"Beberapa sekolah mengundang alumni yang sudah berhasil, dan atau dari industri yang didampingi guru," terang Bakrun.
Baca juga: Zona Kuning dan Hijau di Luar PPKM Darurat Boleh PTM Terbatas
Menurutnya, MPLS yang berjalan secara daring itu akan sangat menarik jika diisi dengan pemateri yang ahli di bidangnya. Apalagi mengingat, sebenarnya banyak siswa SMP yang masuk SMK tak mengerti tentang jurusan yang akan dipilihnya.
"Karena dari SMP masuk SMK itu ikut-ikutan temen, belum tentu sesuai passion-nya. Maka saat MPLS ini siswa mampu dan mau mempelajari apa yang dipilihnya," lanjut Bakrun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News