Prosesi penetapan Carlo Acutis sebagai orang suci digelar melalui upacara di Vatikan pada Minggu, 9 September 2025. Carlo acutis merupakan seorang remaja asal Italia yang dikenal sebagai santo milenial pertama.
Sebenarnya, siapa Carlo Curtis? Yuk simak profilnya di sini!
Profil Carlo Acutis
Carlo Acutis lahir pada 3 Mei 1991 di London. Namun, ia tumbuh dan besar di Milan, Italia.Carlo Acutis meninggal pada tahun 2006 pada usia 15 tahun akibat leukemia akut. Meski hidup singkat, kisah dan karyanya meninggalkan jejak mendalam.
Terutama, ia hidup di era kemajuan dunia digital yang pesat. Bahkan, Carlo Acutis mendapatkan julukan “God’s influencer” karena dinilai mampu memanfaatkan internet untuk menyebarkan pesan ketaatan pada keiman.
Melek teknologi, dekat dengan iman
Sejak kecil, Carlo Acutis dikenal akrab dengan komputer dan teknologi. Ia menciptakan situs web multibahasa yang mendokumentasikan berbagai mukjizat Ekaristi dan penampakan Maria.Proyek yang ia kerjakan itu kini masih menjadi rujukan banyak umat Katolik. Bahkan, situs tersebut telah diakses di berbagai belahan dunia.
Baca juga: Pertama dalam 1.000 Tahun, Santo Asal Inggris John Henry Newman Bakal Dianugerahi Gelar Doktor Gereja |
Di balik kecerdasannya dalam dunia digital, Carlo Acutis disiplin dalam hidup rohani. Ia meluangkan waktu untuk berdoa setiap hari dan membatasi bermain gim hanya satu jam per minggu agar tidak terjebak dalam dunia maya.
Perjalanan menuju Santo
Carlo meninggal pada 12 Oktober 2006 di usia 15 tahun. Kesaksian hidupnya menarik perhatian banyak orang, khususnya generasi muda.Pada 2020, Paus Fransiskus memproses beatifikasinya setelah diakui terjadi mukjizat melalui perantaraan Carlo Acutis. Proses menuju kanonisasi sempat tertunda setelah wafatnya Paus Fransiskus.
Namun, akhirnya di era Paus Leo XIV, Carlo resmi diangkat menjadi Santo pada 7 September 2025. Momen kanonisasi Carlo Acutis tidak hanya menjadi perayaan religius, tetapi juga simbol pertemuan antara iman dan teknologi.
Kehidupan Carlo Acutis dinilai memberi teladan bahwa internet dapat digunakan untuk menyebarkan kebaikan, bukan sekadar hiburan atau distraksi.
Bagi banyak umat Katolik, khususnya anak muda, Carlo Acutis adalah pengingat kesucian bisa diwujudkan dalam keseharian, termasuk lewat cara kita menggunakan teknologi. Kisahnya mengajarkan di dunia digital yang serba cepat, nilai spiritual tetap bisa hadir dan memberi makna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id