Mahasiswa Berprestasi UMSU Yudi Febrianto Samosir. DOK IG tvmuhammadiyah
Mahasiswa Berprestasi UMSU Yudi Febrianto Samosir. DOK IG tvmuhammadiyah

Wisudawan Berprestasi UMSU Ternyata Non-Muslim, Nyaman Jadi Kristen Muhammadiyah

Ilham Pratama Putra • 29 Januari 2025 16:36
Jakarta: Yudi Febrianto Samosir, A.Md, bangga lulus dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Tak cuma karena dinobatkan sebagai wisudawan berprestasi, tapi juga berhasil melewati hari-hari sebagai mahasiswa minoritas.
 
"Saya mahasiswa non-muslim yang berkuliah di UMSU. Ya benar, saya seorang non-muslim," kata Yudi dikutip dari @tvmuhammadiyah, Rabu, 29 Januari 2025.
 
Ia mengaku awalnya tak mudah baginya studi di lingkungan agamis. Banyak tantangan yang dihadapi untuk menyesuaikan diri.

"Pada awalnya, sangat tidak mudah bagi saya untuk berkuliah di Muhammadiyah, banyak tantangan yang harus saya jalani, seperti beradaptasi dengan lingkungan yang berlandaskan agama juga penyesuaian diri," ungkap dia.
 
Yudi menyadari, agama yang dipeluknya adalah minoritas. Bahkan, sebelum kuliah, lingkungan tempat ia bermasyarakat kerap menakutinya soal kuliah di UMSU.
 
"Pernyataan dari teman-teman saya di luar sana, yang mana mereka mengatakan nantinya saya didiskriminasi, diasingkan, dibedakan, atau dipesulit dalam kegiatan apa pun," beber dia.
 
Baca juga: Cerita Irma Amelia, Seorang Kristen yang Pilih Kuliah di UMJ

Namun, hal-hal yang disampaikan kepadanya itu tidak benar. Stigma negatif itu terpatahkan saat ia sudah mulai kuliah di UMSU.
 
"Tapi stigma negatif tentang non-muslim itu terpatahkan," tegas dia.
 
Bahkan, Yudi merasa nyaman di UMSU. Kondisi itu membuatnya mampu menghafal bahkan paham sejumlah ajaran Islam.
 
"Saking nyaman di UMSU saya hafal lagu Sang Surya, kalimat Syahadat, Al-Fatihah, serta cara memandikan dan menyalatkan jenazah secara Muhammadiyah," ungkap dia.
 
Meski telah merasa nyaman, ia tak sekalipun diminta untuk memeluk Islam di UMSU. Bahkan, semua orang di UMSU sangat menghormati agama yang dipeluknya.
 
"Namun hebatnya tak ada satu orang pun di UMSU yang menyuruh saya untuk mengikuti agama Islam. Justru agama saya sangat dihormati, sehingga saya nyaman kuliah di UMSU," lanjut Yudi.
 
Ia berharap toleransi yang sama juga terjadi di luar kampus. Yudi menyampaikan istilah Kristen Muhammadiyah pada kondisi yang nyaman itu atas toleransi yang ada.
 
"Jika semua orang di luar sama seperti di UMSU, maka kami akan nyaman jadi Kristen Muhammadiyah," kata dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan