Satryo mengapresiasi perjalanan panjang ITB yang terus menjadi salah satu institusi pendidikan terdepan di Indonesia. Ia mengucapkan selamat kepada Tatacipta yang terpilih untuk memimpin ITB lima tahun ke depan, sekaligus penghargaan kepada Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. atas kontribusinya selama periode 2020-2025.
Menurut Satryo ITB perlu terus melahirkan inovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Tata diharapkan mampu mengintegrasikan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta kewirausahaan dan inovasi multidisiplin.
“ITB secara kolektif bertanggung jawab memupuk mentalitas berkelimpahan (abundance mentality) melalui kepemimpinan transformatif, budaya ilmiah dan inovatif, kepedulian dan empati dalam bentuk aksi nyata, tata kelola efektif, dan partisipasi aktif warga kampus,” ujarnya dikutip dari laman ITB, Rabu, 22 Januari 2025.
ITB harus terus memegang teguh karakter kepeloporan yang telah menjadi identitasnya sejak awal berdiri. Kampus pun diharapkan tidak hanya menjadi pusat intelektual, tetapi juga kekuatan moral dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Adapun empat pilar utama yang harus dijaga oleh ITB, yaitu memelopori prakarsa mencerdaskan bangsa, memperjuangkan nilai kemanusiaan, memaksimalkan otonomi untuk inovasi unggul, dan menunjukkan komitmen nyata dalam pengabdian kepada masyarakat.
Dengan reputasinya sebagai salah satu perguruan tinggi teknik terbaik di Indonesia, ITB diharapkan dapat terus menjadi garda terdepan dalam menghasilkan solusi inovatif dan inklusif untuk berbagai tantangan global dan nasional.
“Selamat berkarya kepada Prof. Tatacipta Dirgantara dan segenap jajarannya serta warga ITB. Semoga Institut Teknologi Bandung semakin progresif dan terdepan dalam kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Profil Rektor ITB Tatacipta Dirgantara
Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., terpilih sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Periode 2025-2030. Tata diterapkan sebagai rektor dalam Sidang Pleno Majelis Wali Amanat (MWA) ITB pada Kamis, 28 November 2024.Tatacipta terpilih dari dua calon lainnya yang telah melalui proses pemilihan sejak 4 September 2024.
Mengutip laman laman itb.ac.id Tatacipta menyelesaikan program Sarjana (1988-1993) dan program Magister (1993-1995) di ITB. Tata lalu melanjutkan pendidikan Doktor di Wessex Institute of Technology (1995-1997) yang kemudian ditransfer ke Queen Mary University of London (1997-2000).
Dia juga melanjutkan pendidikan Profesi Insinyur di ITB pada 2019. Saat ini, sebelumnya, Tatacipta menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) dan Ketua Kelompok Keahlian Mekanika Padatan dan Struktur Ringan.
Karier Tatacipta dimulai sejak 1994 di berbagai bidang. Antara lain menjadi Wakil Direktur Hubungan Internasional, Direktorat Kemitraan dan Hubungan Internasional ITB (2015-2020), Sekretaris Komisi Nilai-nilai Luhur, Forum Guru Besar ITB (2017-2019), Ketua Komisi Keilmuan Masa Depan, Forum Guru Besar ITB (2020), dan sebagainya.
Pada 2024, Tatacipta menorehkan prestasi sebagai tokoh transportasi nasional oleh Kementerian Perhubungan RI. People of the Year METRO TV 2021, Penghargaan atas Scientific breaktrough against pandemi, Tim Ventilator Indonesia ITB (2021), Distinguish Graduate, Lembaga Ketahanan Nasional PPSA XXII (2019), dan puluhan prestasi lainnya sejak 1995.
Hingga kini, dia telah menulis 98 makalah terindeks Scopus, h-index 13 dan citation 821, 172 dokumen pada Google Scholar, h-index 19 dan citation 1337.
Dalam pemilihan rektor ITB, Prof. Tatacipta merencanakan tiga program strategis, yakni pendidikan unggul kelas dunia, riset inovasi unggul dan berdampak, dan pemimpin, pelopor, dan penghela kemajuan.
Baca juga: Kenalan dengan Prof. Tatacipta Dirgantara, Rektor Baru ITB |
Selain itu, terdapat program pemberdaya seperti pemberdayaan modal insani, tata kelola budaya organisasi, kampus yang menginspirasi, kemitraan strategis, kesejahteraan dan jaminan sosial, dan ekosistem ITB Kinarya.
Tatacipta membawakan tagline “ITB4thGenUni Empati-Kolaborasi-Inovasi”. Dia membawa visi 4th Generation University kelas dunia yang unggul dan mandiri sebagai pelopor perubahan untuk pembangunan bangsa berkelanjutan melalui integrasi pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta kewirausahaan dan inovasi multidisiplin, untuk menghasilkan karya dan solusi holistik yang memadukan aspek humaniora, seni, sains, teknologi dan bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id