Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Humas Diktiristek
Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Humas Diktiristek

Ditantang Jokowi Dongkrak Jumlah Penerima Beasiswa LPDP, Kemendikbudristek Usulkan Ini

Citra Larasati • 18 Januari 2024 13:39
Jakarta:  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengusulkan program sandwich untuk diterapkan dalam beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Diharapkan dengan model sandwich ini, dapat meningkatkan jumlah penerima beasiswa LPDP, utamanya dengan tujuan kampus luar negeri.
 
"Saya sudah mengusulkan program sandwich ke LPDP," kata Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek, Nizam, kepada Medcom.id, di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
 
Konsep beasiswa sandwich ini merupakan beasiswa kombinasi antara perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri.  Hal ini untuk mengatasi kendala bahasa Inggris yang biasa dihadapi para calon penerima beasiswa LPDP.

Kendala bahasa Inggris inilah yang biasa menghambat penyerapan kuota beasiswa LPDP. "Jadi bisa join program setahun di perguruan tinggi yang bagus di Indonesia sambil menyiapkan bahasa Inggrisnya, tahun berikutnya di perguruan tinggi luar negeri bagus yang sudah bermitra dengan perguruan tinggi kita," ujar Nizam.
 
Konsep ini, kata Nizam, diyakini dapat meningkatkan jumlah penerima beasiswa LPDP. Utamanya untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri.
 
"Ini akan menambah peserta secara signifikan, lebih hemat, dan perguruan tinggi kita turut maju. Misal untuk master itu yang dua tahun, bisa 1+1, untuk S1 bisa 2+2, PhD bisa 2+1 atau 1+2," beber Nizam.
 
Usulan ini, kata Nizam, juga sekaligus merespons target yang diharapkan Presiden Joko Widodo, yakni penambahan jumlah penerima beasiswa LPDP hingga lima kali lipat. Jokowi menginstruksikan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengoptimalkan pembiayaan pendidikan dan riset.
 
Presiden juga menginstruksikan penerima beasiswa LPDP bisa ditingkatkan hingga lima kali lipat dengan pembiayaan bersumber dari berbagai instrumen pembiayaan. "Saya kira perlu ditingkatkan paling tidak lima kali lipat dari yang sudah ada sekarang," kata Presiden Joko Widodo dalam Forum Rektor Indonesia di Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Senin, 15 Januari 2024.
 
Presiden menekankan, anggaran pendidikan di APBN selama 15 tahun dari tahun 2009 - 2024 mencapai Rp6.400 triliun. Sementara, dana abadi LPDP sudah naik dari Rp1 triliun dari pertama kali dibuka hingga mencapai Rp139 triliun di 2023.
 
Jumlah penerima beasiswa juga sudah meningkat tujuh kali lipat. Namun, Presiden menyebut jumlah itu masih perlu ditingkatkan paling tidak lima kali lipatnya.
 
Nizam menambahkan, penambahan jumlah penerima beasiswa LPDP juga terjadi di pembiayaan untuk kampus-kampus di dalam negeri.  "Harapan saya yang di dalam negeri juga perlu dimaksimalkan. Ditambah pengalaman barang satu semester di luar negeri tentu sangat bagus. Karena exposure internasional penting sekali," pungkas Nizam.
 
Baca juga: Pertimbangkan Setop Sumber Dana Abadi Pendidikan, Pemerintah Jamin Tak Ganggu Beasiswa LPDP

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan