Kepala Sekolah SMPN 1 Kintamani, I Dewa Ayu Raka Dewi. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Kepala Sekolah SMPN 1 Kintamani, I Dewa Ayu Raka Dewi. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Tahun ke-2 POP, Guru Malu dengan Model Pembelajaran Terdahulu

Ilham Pratama Putra • 04 Oktober 2023 11:06
Bali: Program Organisasi Penggerak (POP) telah berjalan sejak 2021. Program ini mempercayakan organisasi masyarakat (ormas) mampu mengembangkan literasi, numerasi, dan karakter yang dibutuhkan satuan pendidikan.
 
Sehingga, ormas POP memberikan dampak besar dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Putera Sampoerna Foundation (PSF) menjadi salah satu pendamping Program Organisasi Penggerak (POP) di SMPN 1 Kintamani.
 
Pendampingan itu membuat guru di SMPN 1 Kintamani merasa malu dengan yang sudah dikerjakan selama ini. "Guru bilang ke saya, saya malu sama yang dulu, sambil menutup muka begitu," ungkap Kepala Sekolah SMPN 1 Kintamani, I Dewa Ayu Raka Dewi, di SMPN 1 Kintamani, Rabu, 4 Oktober 2023.

Ayu menyebut banyak sekali ilmu yang didapatkan guru mengenai manajemen dan model pembelajaran yang efektif lewat POP. Salah satunya cara memantik daya kritis siswa.
 
"Sebelumnya anak-anak disuapin materi. Tapi sekarang kita mulai memantik masalah di tengah anak-anak dan memacu mereka untuk bisa menyelesaikan permasalahan itu bersama-sama," tutur dia.
 
Bahkan, PSF mendampingi guru membuat materi ajar. Termasuk, membuat paparan yang menarik.
 
"Akhirnya guru merasa bisa berbuat lebih. Dari yang awalnya dia merasa kurang pede, sekarang sudah bisa yakin karena sudah mendapat pendampingan," tutur dia.
 
Selain itu, dampak terhadap murid lainnya adalah penyelesaian masalah kearifan lokal. Siswa SMPN 1 Kintamani kini telah menghadirkan berbagai proyek untuk menghidupkan kearifan lokal.
 
"Seperti membuat makanan, minuman, menghidupkan lagi mainan tradisional, membuat komik berbahasa Bali. Ini satu hal yang luar biasa buat perkembangan anak," ungkap dia.
 
Baca juga: POP Dorong Keberhasilan Profil Pelajar Pancasila

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan