Salah satu tugas POP adalah memicu satuan pendidikan mengembangkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). POP berjalan di sekolah melalui pendampingan organisasi masyarakat.
"Gong dari POP ini memang P5 dan dari POP ini kita didampingi bagaimana bisa menghadirkan pembelajaran yang sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila tadi," beber Kepala Sekolah SMPN 8 Singaraja, Ketut Arya, di Gedung Kesenian Gde Manik, Buleleng, Selasa, 3 Oktober 2023.
Arya menjelaskan di sekolahnya POP dijalankan oleh Putera Sampoerna Foundation (PSF). Selama dua tahun terakhir pihaknya mendapatkan pendampingan dari PSF.
"Kita akhirnya merancang agar di setiap mata pelajaran anak itu ada satu jam untuk menjadi wadah membuat proyek. Proyeknya mengenai masalah yang ada di sekitar mereka," ungkap Arya.
Salah satu tema permasalhan yang diangkat adalah menjaga kearifan lokal. Hal itu sesuai dengan semangat gotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif dalam P5.
"Di mana kita rangkum kondisi misalnya di seni. Ada masalah kurangnya perhatian anak muda soal budaya kearifan lokal. Itu jadi masalah. Siswa diberikan pemantik agar dia bisa menggali apa yang bisa dilakukan," tutur dia.
Melalui proses itu, ide dan gagasan siswa bermunculan. Hingga akhirnya siswa membuat alat musik tradisional hingga tarian daerah.
"Ini yang saya kira semuanya akhirnya bertujuan pada siswa. Siswa menjadi pusat dan membentuk mereka menjadi orang yang bisa bekerja sama, jadi orang yang mampu melihat masalah dan menyelesaikannya," ujar Ketut Arya.
Baca juga: Sekolah Penerima POP Diminta Berdampak pada Peningkatan Kualitas Sekolah Sekitar |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News