Ilustrasi lapangan pekerjaan. DOK Medcom
Ilustrasi lapangan pekerjaan. DOK Medcom

Kirim Lulusan, Perguruan Tinggi Vokasi Butuh Data Kebutuhan Industri

Renatha Swasty • 27 September 2023 13:55
Samarinda: Data kebutuhan tenaga kerja oleh industri terhadap lulusan perguruan tinggi vokasi masih minim. Padahal, data ini penting agar penyerapan lulusan ke industri bisa semakin besar dan tepat sasaran.
 
“Selama ini kecenderungan kami terkhusus pada data sampai saat ini kami agak kesulitan untuk memetakan berapa sih kebutuhan di sektor sawit, berapa sih kebutuhan industri pada tenaga kerja di sawit. Kami itu kesulitan sehingga kami hanya menerka-nerka,” kata Hamka saat berbincang di Politani, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, 26 September 2023.
 
Hamka mengungkapkan selama ini pihaknya mengirim lulusan kepada mitra-mitra yang memang sudah lama menjalin kerja sama. Mitra itu datang langsung ke Politani untuk meminta lulusan.

Sementara itu, untuk mendapat mitra baru tak bisa secepat itu. Dia mengatakan pihaknya sekali mengirim lulusan bisa sampai 30 orang ke perkebunan kelapa sawit.
 
Padahal, Kalimantan Timur memiliki banyak perkebunan sawit. Hal ini tentu membutuhkan lebih banyak lulusan vokasi.
 
“Kita juga meyayangkan, kasian juga alumni kita kalau kita tidak punya peta terhadap jumlah tahunan kebutuhan itu. Padahal kalau kita punya data itu kita bisa meminta (lulusan) ‘kalian kalau selesai ke sini ya, ke perusahaan ini ya, atau ke sini yaa’,” tutur Hamka.
 
Hamka mengatakan data ini juga penting untuk memastikam program studi seperti sawit yang ada di Politani artinya tidak sia-sia dibuka karena lulusannya bisa banyak terserap di industri. Wakil Direktur IV Politani, Yulianto, mengamini data ini juga penting untuk menyiapkan program studi yang lulusannya memang dibutuhkan oleh industri.
 
“Data-data yang bener valid itu juga bisa menjadi potensi ketika kita ingin membuka prodi baru,” ujar Yulianto.

Kolaborasi lewat TKDV

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi sudah lama menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak. Belum lama ini direktorat menelurkan Tim Koordinasi Vokasi Daerah (TKDV) yang di dalamnya terdapat Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah.
 
Lewat program ini, perguruan tinggi vokasi mesti bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah. Salah satu hal yang dijalankan dalam program ini adalah pemetaan kebutuhan industri.
 
Program ini dijalankan berdasarkan konsorsium di mana sejumlah perguruan tinggi vokasi bergabung untuk kolaborasi. Kalimantan Timur sendiri bergabung dengan Kalimantan Utara mendirikan konsorsium Kaltimtara, dengan kerja sama empat politeknik, salah satunya Politani.
 
Tim Pakar Kaltimtara, Heru Pranoto, menjelaskan nantinya tim bakal memetakan kebutuhan dari industri. Industri-industri bakal didata tiap kebutuhan tenaga kerjanya.
 
“Tim tadi akan mapping pendataan dengan metode FGD, post site, dan lainnya. Hasil ini akan menjadi dokumen perencanaan bermanfaat untuk daerah Kaltimtara. Misalnya, bidang kompetensi Politani, (tenaga kerja di) sawit yang dibutuhkan tahun ini, tahun depan, tiga tahun lagi,” tutur dia.
 
Hamka menyambut baik program ini. Dia menekankan kolaborasi penting sekali sekaligus untuk menjamin lulusan vokasi bisa langsung diterima industri.
 
“Kerja sama itu penting sekali bagaimana kita vokasi politeknik langsung dihire sementara belum banyak berpegangan dengan industri tapi kalau kita punya jaminan tagline Anda masuk vokasi Anda langsung kerja, kalau itu bisa kita tidak akan kesusahan mencari mahasiswa,” beber dia.
 
Baca juga: Penguatan Ekosistem Kemitraan Vokasi Bisa Hasilkan 3 Hal Penting

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan