Bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengatakan hal ini terjadi karena biaya mengelola perguruan tinggi besar. Perguruan tinggi kewalahan menutupi beban tersebut.
"Menurut saya negara harus memberikan lebih banyak dari yang sekarang diberikan, lebih besar," kata Anies dalam Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan melalui siaran YouTube Universitas Gadjah Mada, Selasa, 19 September 2023.
Anies menyebut negara memiliki kemampuan untuk itu. Persoalannya, apakah negara mau berinvestasi dan mengerjakan hal tersebut atau tidak.
Dia menceritakan bagaimana ia memberikan akses pendidikan di Jakarta saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Akses pendidikan bukan hanya untuk rakyat miskin tapi juga masyarakat kelas menengah.
Keluarga miskin sudah pasti akan mendapat bantuan. Tapi, keluarga dengan orang tua berpenghasilan di garis Upah Minimum Provinsi (UMP) juga merasa kesulitan.
"Problem kita itu memikirkan yang miskin saja, yang di tengah-tengah enggak ada yang ngebantuin. Yang di tengah-tengah ini yang jadi masalah. Contoh, di Jakarta orang tua penghasilan 10 persen di atas UMP sampai 10 persen di bawah UMP mendapatkan bantuan Rp9 juta per semester. Dan itu diberikan ke 14 ribu mahasiswa yang kuliah di mana saja dengan syarat diterima PTN. Kalau di tingkat kota mampu, saya yakin bila ada kemauan politik kita bisa berikan alokasi yang cukup," ujar dia.
| Baca juga: Kuliah Bukan Cuma untuk Anak Kelas Menengah, Anies: Sudah Cukup Biaya Pendidikan Terlalu Tinggi! |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News