Ilustrasi. Foto: MI/Saskia Anindya Putri
Ilustrasi. Foto: MI/Saskia Anindya Putri

Program Komponen Cadangan Disarankan Fokus Menyasar Resimen Mahasiswa

Arga sumantri • 13 September 2020 10:02
Jakarta: Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menyebut rencana pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) Kementerian Pertahanan bukanlah upaya untuk memunculkan militerisme gaya baru di Indonesia. Publik diminta tak phobia terhadap militer.
 
"Komcad bukanlah upaya untuk memunculkan militerisme. Kaum milineal dan generasi Z juga jangan terlalu phobia terhadap militer," jelas Huda dalam diskusi virtual tentang 'Wacana Komponen Cadangan dan Upaya Membangun Budaya Bela Negara di Perguruan Tinggi', yang diselenggarakan Human Studies Institute (HSI) Sabtu, 12 September 2020.
 
Namun, menurut Huda, terlebih dahulu perlu dirumuskan mekanisme pembentukan Komcad dan materi pendidikan bela negara agar lebih matang dan terarah. Mekanisme dan materinya harus jelas.

"Supaya tidak muncul keraguan dan prasangka lain dari masyarakat khususnya mahasiswa. Lebih dulu harus ada kolaborasi antara Kemhan, Kemendikbud dan Komisi X," ujarnya.
 
Huda mengungkapkan hingga sekarang, belum ada koordinasi lebih lanjut dan teknis antara Kemdikbud dan Komisi X perihal wacana ini. Huda pun memandang organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Pramuka punya peran sangat strategis untuk mengisi Komcad.
 
Huda mengatakan, Komisi X juga siap jika memang diperlukan revisi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk memperkuat Menwa dan entitas bela negara lainnya.
 
 

Pengamat Militer Connie Rahakundinie juga setuju bahwa untuk membantu keinginan pemerintah mewujudkan pembentukan Komcad sebagai elemen bela negara, posisi dan peran Menwa sangat vital. "Menwa strategis karena terbiasa mendidik kader menjadi insan bela negara serta calon-calon pemimpin masa depan," ucap Connie.
 
Sementara, Praktisi Pendidikan, Satriwan Salim memandang Menwa sebagai organisasi yang paling siap untuk terlibat dalam upaya pembentukan Komcad. Ia mendorong program Komcad yang direncanakan Kemhan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberdayakan Resimen Mahasiswa.
 
"Rasanya belum urgen untuk mahasiswa lain," jelas Satriwan.
 
Baca: Komponen Cadangan Sebaiknya SKS Pelengkap, Bukan Mata Kuliah Wajib
 
Menurutnya, posisi Menwa di Perguruan Tinggi sudah jelas. Mereka para mahasiswa yang memiliki minat khusus dalam bela negara. Struktur Menwa sudah sangat lengkap, termasuk keanggotaannya, serta sudah dilatih bela negara sejak awal masuk. 
 
Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ini juga mengingatkan, jika wacana Kemhan tersebut harus dikoordinasikan dengan Kemendikbud. Mengingat di masa krisis pandemi ini, fokus Kemdikbud lebih terlihat kepada pelayanan pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi.
 
Yang juga mesti diperhatikan, kata Satriwan, para mahasiswa yang akan direkrut sebagai Komcad oleh Kemhan adalah generasi Z yang memiliki karakter yang unik, berbeda dari generasi sebelumnya. Apalagi, mereka adalah 'digital native, generasi yang gandrung dan bergantung kepada teknologi digital, internet, dan media sosial.
 
"Ada baiknya Kemhan dan Kemdikbud meminta pendapat Gen Z ini, mengenai wujud bela negara yang sesuai dengan dunia dan zaman mereka," ucap Satriwan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan