Sekolah Rakyat di Padang, Sumatra Barat. Metro TV/Bonar Harahap
Sekolah Rakyat di Padang, Sumatra Barat. Metro TV/Bonar Harahap

100 Sekolah Rakyat Resmi Dibuka, Siswa Dapat Asrama Nyaman hingga Laptop

Renatha Swasty • 15 Juli 2025 10:46
Jakarta: Tahun Ajaran Baru 2025/2026 dibuka dengan langkah besar dari Kementerian Sosial. Pada Senin, 14 Juli 2025, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul secara resmi memulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat, program pendidikan khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
 
Tahun ini, sebanyak 100 Sekolah Rakyat akan dibuka bertahap di berbagai wilayah Indonesia.
Berbeda dari sekolah pada umumnya, Sekolah Rakyat dirancang sebagai boarding school gratis dengan fasilitas lengkap.
 
Siswa tidak hanya menerima pendidikan formal, tetapi juga tinggal di lingkungan asrama yang layak, nyaman, dan bersih. Di sana, mereka akan mendapatkan delapan set perlengkapan sekolah meliputi seragam harian, jas almamater, pakaian Pramuka, batik, baju olahraga, baju laboratorium, hingga piyama.

Meski belum seluruh perlengkapan dibagikan secara serentak, Gus Ipul memastikan proses pengadaan sedang berjalan dan segera didistribusikan ke seluruh sekolah. 
 
“Mungkin masih perlu waktu dua hingga tiga minggu, karena masih ada proses pengadaan dan pengukuran,” ujar Gus Ipul dikutip dari akun Instagram @metrotv, Senin, 14 Juli 2025.
 
Baca juga: Sekolah Rakyat di 63 Titik Serentak Gelar MPLS 2025, Dilengkapi Tes Kesehatan dan Talent Mapping AI 

Untuk mendukung kebutuhan gizi harian, siswa akan mendapatkan tiga kali makan utama dan dua kali makanan ringan setiap hari.  Ini semua dengan standar gizi yang telah dirancang bersama Badan Gizi Nasional.
 
Tidak hanya fasilitas fisik, Sekolah Rakyat juga mengusung pendekatan pembelajaran digital. Setiap ruang kelas akan dilengkapi papan tulis digital dan setiap siswa akan menerima laptop yang terhubung dengan sistem pembelajaran berbasis digital atau learning management system.
 
Para guru dan tenaga kependidikan juga akan mendapatkan pelatihan serta perangkat untuk mengelola sekolah secara digital. Gus Ipul menyebut Sekolah Rakyat merupakan upaya nyata pemerintah menghadirkan keadilan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
 
“Ini bukan sekadar sekolah. Ini adalah tempat bagi mereka tumbuh dengan martabat, belajar dengan semangat, dan bermimpi setinggi mungkin,” ungkapnya.
 
Dengan pendekatan inklusif dan teknologi yang kuat, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi motor perubahan sosial dan pendidikan di Indonesia. Program ini menandai langkah besar menuju pemerataan kualitas pendidikan yang berkeadilan. (Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan