Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB), Bryan Amirul Husna, dinobatkan sebagai mahasiswa peraih IPK tertinggi pada Wisuda Oktober 2024. DOK ITB
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB), Bryan Amirul Husna, dinobatkan sebagai mahasiswa peraih IPK tertinggi pada Wisuda Oktober 2024. DOK ITB

Ikhlas dan Sabar dalam Belajar, Bryan Dinobatkan Sebagai Wisudawan ITB Peraih IPK Tertinggi

Renatha Swasty • 18 November 2024 15:06
Jakarta: Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB), Bryan Amirul Husna, dinobatkan sebagai mahasiswa peraih IPK tertinggi pada Wisuda Oktober 2024. Bryan lulus dengan predikat Cum Laude dan memperoleh IPK sempurna yakni 4,00/4,00 dalam waktu 4 tahun perkuliahan.
 
Mahasiswa asal Yogyakarta ini sudah tertarik berkuliah di ITB sejak duduk di bangku SMA. Saat itu, dia terinspirasi dari B.J. Habibie dan bercita-cita masuk Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD).
 
Namun, dia mendapat rekomendasi dari guru dan temannya sehingga memantapkan hati memilih STEI ITB saat mendaftar SNMPTN. Setiap semester, Bryan konsisten memperoleh nilai rata-rata (NR) 4,00 berkat usahanya dalam belajar.

Dia rajin mengikuti kelas dan menyimak setiap materi yang diajarkan oleh dosen dengan cara mendengar dan mencatatnya. Bryan juga sering membaca buku pegangan kuliah untuk memperkaya pemahamannya terkait materi.
 
"Intinya adalah ikhlas dan sabar dalam prosesnya karena belajar itu sama seperti memupuk ilmu yang hasilnya bukan jangka pendek tapi jangka panjang,” kata Bryan dikutip dari laman itb.ac.id, Senin, 18 November 2024.
 
Baca juga: Bersemangat Jadi Peneliti, Adyatma Tuntaskan Program Magister ITB di Usia 21 Tahun

Bryan juga begadang sampai larut malam demi belajar. Dia biasanya mengalihkan perhatian pada game atau istirahat sampai siap belajar kembali untuk mengatasi kejenuhan.
 
Tak cuma fokus di akademik, Bryan mengikuti beberapa kegiatan seperti asisten mata kuliah dan unit Aksantara, sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di ITB yang menyediakan wadah pengembangan diri dalam bidang Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan pendukungnya. Bryan juga pernah mengikuti lomba dan mendapatkan Juara 4 di ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI).
 
Mahasiswa yang lulus dengan judul tugas akhir “Rekonstruksi 3D Lalu Lintas untuk Kendaraan Otonom dengan Gaussian Process Latent Variable Model (GPLVM)” ini berencana bekerja terlebih dahulu sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Dia ingin mendapatkan pengalaman kerja yang relevan untuk memperdalam pemahaman praktiknya.
 
Sehingga, ketika melanjutkan studi, dia sudah memiliki dasar kuat dan wawasan lapangan lebih baik. Bryan berpesan kepada mahasiswa yang masih berjuang di ITB untuk tetap semangat dan jangan pernah menyerah.
 
“Tetap semangat, jangan menyerah. Perjuangan hanya beberapa semester, berjuang sampai akhir jangan putus di jalan serta jangan lupa juga untuk perbanyak koneksi ketika masih kuliah,” pesan dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan