Dewi bercerita telah aktif meneliti sejak lulus S1 sehingga sering diperbantukan sebagai asisten riset. Setelah itu, bekerja di industri juga di bagian riset pengembangan produk polimer.
"Kemudian menjadi dosen di Politeknik Manufaktur Bandung juga melakukan riset dan rekayasa produk. Hingga di program doktor, kematangan saya semakin terbentuk,” ujar Dewi dikutip dari laman itb.ac.id, Senin, 11 November 2024.
Publikasi Dewi pada dua jurnal terindeks Q1 membahas tentang potensi kitosan dari limbah udang dan nanoselulosa dari limbah sekam padi untuk bahan pengikat dan substrat anoda hard carbon pada aplikasi baterai ion-sodium. Sepanjang perjalanan penelitian hingga publikasi, dia didampingi tiga peneliti ITB, yaitu Prof. Bambang Sunendar, Ph.D., Prof. Ahmad Nuruddin, Ph.D., dan dan Achmad Rochliadi, Ph.D.
Dewi mengaku faktor utama yang mendukung keberhasilan risetnya adalah dukungan doa dari kedua orang tua, ketekunan dalam menjalani setiap proses penelitian, rasa penasaran mendalam, serta konsistensi membaca dan mempelajari berbagai karya ilmiah terkait.
Kolaborasi dengan rekan-rekan peneliti serta manajemen waktu disiplin juga menjadi bagian penting dalam mencapai hasil yang diharapkan. “Selain itu, berada di bawah bimbingan peneliti terbaik ITB juga selalu menginspirasi Dewi untuk tidak pernah menyerah meskipun sering terasa berat,” kata dia.
Proses yang dia jalani tidak selamanya berjalan mulus. Di awal masa pendidikan, Dewi menghadapi tantangan besar akibat dampak pandemi covid-19 yang memperlambat penelitiannya selama dua semester.
Selain itu, riset baterai ion-sodium yang ditekuninya masih baru di ITB, sehingga tidak ada tim riset khusus untuk mendukungnya. Dia harus memulai segala sesuatunya dari nol, mulai dari set up penelitian, pengadaan bahan, hingga alat-alat uji.
Kondisi ini membuat proses penelitiannya menjadi lebih menantang karena harus mengalokasikan waktu ekstra untuk memahami desain riset yang kompleks dan menginterpretasikan hasil pengujian secara mandiri. Dia bercita-cita memperkuat perannya sebagai dosen kompeten dan terus meneliti dalam bidang material penyimpanan energi dengan fokus pada aplikasi baterai ion sodium dan baterai ion lithium.
Dewi berharap hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemandirian baterai nasional, membawa Indonesia lebih dekat menuju swasembada dalam bidang teknologi baterai.
Baca juga: Luar Biasa, Ini Cerita Wisudawan ITB yang Hasilkan 9 Publikasi Internasional |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News