Diaspora di Inggris mengeluarkan pernyataan akademisi Indonesia di Inggris dalam menyikapi kondisi di Tanah Air. Pernyataan dibuat dan ditandatangani oleh 16 akademisi Indonesia di Inggris, salah satunya Ahmad Rizky M. Umar dari Aberystwyth University.
Pihaknya menyerukan agar masyarakat Indonesia harus menyuarakan aspirasi dengan damai. Ia ingin masyarakat tidak terprovokasi oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.
"Sebagai akademisi Indonesia di Britania Raya, kami menyerukan pada masyarakat untuk waspada terhadap provokasi kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab dan terus menyuarakan aspirasi secara damai," tulis akademisi dalam surat pernyataan dikutip Rabu, 3 September 2025.
Akademisi meminta seluruh pihak memegang prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab sehingga segala bentuk kekerasan dapat dihindari. Rizky mengingatkan aspirasi pada aksi kali ini menuju pada perubahan yang adil dan mendasar.
Baca juga: Sayangkan Gas Air Mata di Unisba, Mendiktisaintek: Kampus Adalah Ruang Aman |
Karena itu, masyarkat harus bersatu dan tidak boleh terpecah belah. "Mari saling menjaga agar hak konstitusional kita untuk menyuarakan pendapat dan keresahan tetap murni dan berintegritas," tulis akademisi.
Pihaknya juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya warga sipil dalam rentetan aksi demonstrasi di berbagai wilayah. Sebanyak 10 warga sipil meninggal dalam perjuangan aksi tersebut.
Para akdemisi menekankan kekerasan bukanlah bagian dari penyampaian aspirasi. Menyatakan pendapat adalah hak asasi setiap warga negara.
"Tugas negara adalah menjaga hak tersebut dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia," tegas surat pernyataan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News