"Tim Nagapasa UI menunjukkan kemampuan teknis dan inovasi dalam menghadirkan solusi yang relevan terhadap isu yang ada di kancah internasional," ujar Plh Dekan FTUI, Mahmud Sudibandriyo, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 2 September 2024.
Mahmud mengungkapkan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat besar. Dia mengatakan sudah seharusnya Indonesia berperan aktif dalam inovasi di bidang maritim dan prestasi ini merupakan langkah awal dari peran besar tersebut.
Tim beranggotakan Rifqianda Fadlurrahman, Muhammad Elvan Nawawi, Muhammad Akbar Ramsha Oetama, Vincent Collin, Daffa Sulaiman Kamil, Ken Nafilahshafa Sahatisae, Rawhul Ihsan Setyoko, Dzakiah Mardiah, Felicia Rachel Taruli Siregar, dan Reisya Putri Ariyan, dibimbing Muhammad Arif Budiyanto.
MV Omnia dirancang dengan spesifikasi tipe flat monohull barge dan dilengkapi dua generator marine dual fuel CSI Ningdong DF170 berkapasitas 300 KW, yang memungkinkan kapal mencapai kecepatan 8,5 knot. Dimensi kapal memiliki panjang hampir mencapai 40 meter, lebar keseluruhan 16.01 meter, dan tinggi sarat air 1 meter, kapal rancangan kami mampu menampung 10 kru, 170 penumpang, 16 mobil, serta kargo agrikultural.
"Kapal ini dibangun menggunakan konsep pre-cut yang memudahkan pengangkutan dan perakitan bagian-bagian konstruksi dari MV Omnia dan mampu mengurangi biaya produksi hingga diperkirakan hanya sebesar USD1,5 juta,” kata Kapten Tim, Rifqianda.
MV Omnia juga memiliki dua fitur unggulan, yakni anti-piracy device (anti pembajakan) yang dilengkapi dengan water jet gun dan razor wire, serta sistem pemantauan kapal yang dilengkapi radar kapal jarak jauh, sensor pemantauan berat, dan kamera pengawas multivis dengan infrared yang dapat mendeteksi objek dalam jarak menengah.
Ditenagai oleh CNG-diesel dengan tambahan tenaga surya yang ramah lingkungan, kapal ini juga dilengkapi tilt up thrustmaster yang memudahkan perawatan dan perbaikan kapal. Selain itu biaya produksi project ini sebesar USD 1.516.633,18 dan biaya operasional sebesar USD461.653,44.
International Student Design Competition yang diselenggarakan WFSA merupakan kompetisi tahunan yang bertujuan mendukung inovasi kapal yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan. Pada 2024, fokus kompetisi adalah merancang kapal feri Roll-on/Roll-off Passenger Ship (RoPax) yang akan digunakan di Sungai Niger, Nigeria.
Kapal ini harus mampu beroperasi di perairan dangkal di wilayah Negara Bagian Anambra, Nigeria Selatan, dan melayani rute dari Dermaga Onitsha ke Dermaga Idah dan Dermaga Ndoni. Kapal tersebut dirancang untuk mengatasi tantangan spesifik terkait dengan kondisi sungai dan kebutuhan transportasi lokal.
Tahun ini, kompetisi berlangsung dari Desember 2023 hingga Mei 2024 dan pemenang diumumkan pada 20 Juni 2024 secara online di Marrakesh, Maroko. Selanjutnya, tim Nagapasa UI bersama pemenang lainnya diundang ke Maroko pada Oktober 2024 untuk menerima penghargaan langsung dari WFSA.
Baca juga: Bangga! 51 Wisudawan UI Raih Summa Cumlaude dengan IPK Sempurna |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News