Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Sumber Daya menggelar program KILab. Program ini memberikan pendanaan kepada laboran terpilih untuk menciptakan karya inovasi yang bermanfaat bagi pengelolaan laboratorium di kampusnya masing-masing.
Lewat program ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja laboran perguruan tinggi secara profesional dengan berinovasi dalam hal purwarupa/prototipe produk. Hasil berupa peralatan, bahan alternatif, aksesoris, sistem informasi laboratorium, maupun peningkatan kinerja alat atau bahan.
Direktur Sumber Daya, Mohammad Sofwan Effendi, mengapresiasi hasil karya inovasi laboran. Dia menilai ini sebagai sebuah karya inovasi yang melibatkan dedikasi, ketekunan, dan ketulusan serta kecintaan terhadap suatu pekerjaan yang digeluti.
“Hal ini sebagai suatu momentum akhir dari penilaian karya-karya terbaik adalah suatu keniscayaan sebagai wujud apresiasi terhadap apa yang selama ini Bapak dan Ibu kerjakan," kata Sofwan melalui siara pers, Jumat, 8 Desember 2023.
Sofwan mengingatkan laboran turut mendukung perubahan tatanan perguruan tinggi ke arah lebih baik. Laboran diharapkan dapat meningkatkan ketekunan bekerja dan sinkronisasi program antara laboran dan kinerja serta kualitas perguruan tinggi.
Ketua Tim Pokja Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Nafiron Musfiqin Uddin, menuturkan Seminar dan Diseminasi Nasional Karya Inovasi Laboran Tahun 2023 ini merupakan puncak dari rangkaian program yang diluncurkan Direktorat Sumber Daya kepada laboran perguruan tinggi negeri maupun swasta.
"Kami memberikan chellenge kepada mereka dengan dana yang tidak besar serta memanfaatkan sumber daya yang ada dan mereka mampu menghasilkan satu inovasi yang bermanfaat bagi pengelolaan laboratorium itu sendiri," papar Nafiron.
Dia menekankan investasi untuk laboratorium tidak murah. Pihaknya mendorong laboran menghasilkan inovasi dan terbukti ada 69 karya yang dihasilkan untuk membantu perguruan tinggi menghadapi tantangan itu.
Menurutnya, hasil karya tersebut bisa menekan biaya investasi yang besar. "Karya-karya yang dihasilkan ini bisa dikolaborasikan dan dikembangkan kepada perguruan tinggi yang lain serta perguruan tinggi yang lain bisa dapat menikmati dari karya-karya yang dihasilkan ini," ujar Nafiron.
Program ini dimulai dengan sosialisasi pada Juni 2023. Selanjutnya seleksi peserta, pelaksanaan, monitoring, hingga diseminasi di tingkat perguruan tinggi dan diakhiri dengan diseminasi di tingkat nasional pada Desember 2023.
| Baca juga: Canggih, Laboratorium Unand Punya Peralatan Satu-Satunya di Asia Tenggara hingga Cuma 5 di Dunia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
