Istilah tersebut sama dengan ungkapan setiap usaha yang dilakukan tidak akan sia-sia. Ungkapan itu dialami langsung oleh Ahmad Fauzan, mahasiswa sastra Jerman Universitas Indonesia.
Setelah berkali-kali gagal, akhirnya Fauzan berhasil berkuliah selama satu semester di luar negeri, tepatnya di Universitas Pecs, Hungaria. Fauzan merupakan salah satu mahasiswa yang lolos dalam program International Student Mobility Awards (IISMA) Batch 2.
“Kurang lebih ada 23 kali aku daftar beasiswa dan gagal, betul (mendapat beasiswa untuk berkuliah di luar negeri),” kenang Fauzan dalam Podcast Dikti Menyapa Ep.24 dikutip dari YouTube Ditjen Dikristek, Selasa, 5 Desember 2023.
Impian Fauzan sekolah ke luar negeri sudah muncul sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebelum mendaftar IISMA serta berbagai beasiswa, Fauzan merantau ke Kampung Inggris, Pare, Kediri untuk belajar bahasa Inggris. Ini menjadi salah satu usahanya mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri.
Saat sudah duduk di bangku SMA (Sekolah Menengah Atas), Fauzan mengikuti seleksi pertukaran pelajar. Namun, saat itu dia tidak lolos. Tak menyerah, Fauzan melihat ada kesempatan program pertukaran pelajar lainnya dan terus mencoba.
“Terus ada dapat program lainnya tapi harus bayar gitu ngerasa kayaknya mungkin aku pengin nyoba lagi deh setelahnya. Karena rasa sakit itu patah hati itu aku ngerasa kayak mimpi ini harus diwujudkan,” ujar dia.
Setelah lulus SMA, Fauzan sebenarnya mendapat beasiswa untuk berkuliah di Malaysia dan Australia. Namun, kedua beasiswa itu tak ia ambil lantaran ia berkeinginan kuat berkuliah di benua Eropa.
Akhirnya, dia memutuskan untuk masuk Universitas Indonesia. Peluang kuliah di luar negeri kembali terbuka ketika dia mengetahui program IISMA.
Tanpa pikir panjang, Fauzan langsung mendaftar dan ikut seleksi. Dia sangat yakin program IISMA dapat mewujudkan impiannya berkuliah di luar negeri.
“Aku rasa mungkin IISMA jadi salah satu jalan untuk aku mewujudkan mimpi aku yang sebelumnya itu belum terwujud,” ujar Fauzan.
Setelah perjuangan panjang, Fauzan dinyatakan lolos program IISMA. Dia akhirnya bisa memenuhi mimpinya kuliah di benua Eropa. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Jalan Panjang dan Menantang Syasya, Mahasiswa Unair Ikut IISMA di University of Waterloo Kanada |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News