Tapi, Sobat Medcom tahu enggak sih kalau selebrasi malam tahun baru ternyata sudah ada lho sejak sebelum Masehi. Bahkan, hingga kini, perayaan malam tahun baru di berbagai belahan dunia itu berbeda-beda dan memiliki keunikan tersendiri. Penasaran? Langsung simak artikel berikut ini yuk!
Perayaan Tahun Baru Sebelum Masehi
Melansir dari laman Ruangguru, rupanya perayaan tahun baru sudah ada semenjak tahun 2000 SM lho! Perayaan tersebut dinamakan Norwuz – perayaan tahun baru Persia untuk menyambut hari pertama musim semi. Perayaan ini pertama kali dirayakan oleh masyarakat Mesopotamia.Karena dahulu belum ada Kalender Masehi, sehingga bangsa Mesopotamia mematokkan perayaan tahun baru ketika letak matahari tepat di atas katulistiwa. Jika kita menggunakan patokan masyarakat Mesopotamia, maka perayaan tahun baru pada masa itu diadakan pada 20 Maret.
Ternyata, perayaan tersebut masih berlangsung di beberapa daerah Timur Tengah. Mereka akan melakukan selebrasi tersebut dengan membersihkan dan menghiasi tempat tinggal mereka serta menyiapkan berbagai hidangan di rumah.
Berbeda halnya dengan bangsa Mesopotamia, di Tiongkok dahulu memperingati perayaan tahun baru ketika mereka melihat kemunculan bulan baru kedua pada musim dingin setelah titik balik matahari. Selain itu, bangsa Babilonia melakukan perayaan bernama “Akitu” – festival keagamaan besar-besaran untuk menyambut tahun baru.
Sementara itu, di negara Mesir akan memperingati perayaan tahun baru ketika banjir tahunan Sungai Nil dimulai.
Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa perayaan tahun baru pada masa SM di berbagai negara itu berbeda-beda dengan penanggalan yang berbeda-beda juga. Lantas, sejak kapan ya kita mulai resmi memperingati perayaan tahun baru pada 1 Januari?
1 Januari Resmi Sebagai Perayaan Tahun Baru
Seiring berjalannya waktu, penyambutan tahun baru resmi diberlakukan pada 1 Januari, tepatnya pada 1 Januari 46 SM ketika masa pemerintahan Julius Caesar – Kaisar Romawi. Sebelumnya, penanggalan Romawi yang sempat dibuat oleh Romulus pada abad ke-8 sempat mengalami perubahan.Penanggalan yang ia buat ialah 1 tahun terdiri atas 10 bulan atau 304 hari yang mana perhitungan tersebut di mulai pada bulan Maret. Kemudian, ia menambahkan bulan Januarius dan Februarius yang mana kedua bulan tersebut kini kita kenal sebagai Januari dan Februari.
Dengan penanggalan baru ini, Julius Caesar bersama Sosigenes – ahli astronomi Mesir membuatnya dengan berlandaskan pada revolusi matahari yang telah dilakukan oleh masyarakat Mesir Kuno. Selain itu, dengan perhitungannya, Julius Caesar juga meminta adanya penambahan 1 hari di tiap empat tahun di bulan Februari.
Oleh karena itu, Kalender Romawi yang kita gunakan saat ini itu terdiri atas 365 hari dengan tanggal 1 Januari yang resmi dianggap sebagai awal tahun baru. Setelah mengulik mengenai perayaan tahun baru di tahun Sebelum Masehi, yuk kita bahas bagaimana sih perayaan tahun baru di tahun Masehi.
Perayaan Tahun Baru Masehi
Tahun Masehi dipertandakan semenjak kelahiran Isa Al-Masih di Nazaret yang kemudian penanggalan Masehi mulai diadopsi sekitar abad ke-8 oleh bangsa Eropa Barat. Kemudian, penggunaan Kalender Julian berubah menjadi Kalender Gregorian – penanggalan yang dipelopori oleh Dr. Aloysius Lilius di mana kalender tersebut disetujui oleh Paus Gregory XII, pemimpin tertinggi umat Katholik di Vatikan pada 1528.Sistem penandaan tahun Masehi kemudian dipergunakan secara luas di berbagai belahan dunia. Semenjak adanya perubahan penanggalan tersebut, banyak masyarakat yang mengadakan perayaan malam tahun baru di tanggal 31 Desember.
Tidak hanya itu saja, dahulu, berbagai tradisi atau pemujaan sering dilakukan oleh masyarakat tiap menyambut tahun baru. Namun seiring berjalannya waktu, makna perayaan tersebut telah mengalami pergeseran.
Sekarang, perayaan ini banyak dilambangkan oleh masyarakat dengan membuat resolusi untuk megubah kebiasaan buruk mereka dan memulai kebiasaan baik di tahun yang baru.
Perayaan Unik Malam Tahun Baru di Berbagai Belahan Dunia
Nah, setelah mengupas tuntas mengenai sejarah perayaan tahun baru, sudah pasti Sobat Medcom tahu dong bahwa tiap negara menyelenggarakan selebrasi tahun baru yang berbeda-beda. Tentunya, banyak dari perayaan tersebut itu unik-unik bahkan terlihat aneh di mata kita. Berikut ini sejumlah penyelenggaraan tahun baru di beberapa negara di dunia:Persia Kuno
Bangsa Persia Kuno punya cara tersendiri dalam menyambut tahun baru lho. Yaitu dengan memberikan hadiah telur kepada kerabatnya dengan harapan mereka dapat meningkatkan produktivitas mereka di awal tahun baru.
Amerika Serikat
Di Negeri Paman Sam ini, masyarakatnya memiliki tradisi makan kacang polong hitam yang biasanya dihidangkan bersama nasi dan babi. Tradisi satu ini dinamakan dengan Hoppin’ John.
Tidak hanya itu saja, kacang polong hitam tersebut juga banyak disajikan bersama sayur matang yang menyerupai warna uang dengan roti jagung berwarna keemasan. Kacang polong dengan biji hitam tersebut disajikan sebagai lambang harapan akan rezeki yang melimpah di tahun yang akan datang.
Spanyol dan beberapa negara berbahasa Spanyol
Di negara satu ini punya perayaan dimana masyarakatnya akan memakan 12 buah anggur. Kedua belas anggur yang dimakan itu melambangkan doa mereka setiap bulannya di tahun yang akan datang.
Di sejumlah kota besar seperti Madrid dan Barcelona, masyarakatnya akan berkumpul ke alun-alun utama untuk makan anggur bersama. Menarik banget ya Sobat Medcom.
Kuba, Austria, Hungaria, dan Portugal
Masyarakat di keempat negara ini punya tradisi makan hidangan babi bersama dalam perayaan tahun baru. Mereka menganggap bahwa menyantap hidangan tersebut bersama melambangkan kemajuan dan kemakmuran menyertai mereka.
Swedia dan Norwegia
Negara satu ini suka bikin hidangan yang penuh surprise nih. Dalam menyambut tahun yang baru, masyarakat Swedia dan Norwegia akan membuat hidangan puding nasi dengan topping kacang almond yang tersembunyi di dalamnya. Mereka percaya bahwa barang siapa yang mendapatkan kacang almond di dalam pudding tersebut, maka mereka akan mendapatkan keberuntungn yang melimpah.
Denmark
Dalam menyambut tahun yang baru, masyarakat Denmark akan melemparkan oiring dan gelas tua mereka ke luar pintu rumah. Mereka percaya bahwa kegiatan tersebut dapat mengusir roh-roh jahat. Unik banget ya!
Nggak kalah aneh lagi, pada tengah malam tahun baru, masyarakat Denmark akan berdiri di atas kursi sambil melompat bersama yang mana selebrasi tersebut mereka anggap dapat membawa keberuntungan di tahun yang akan datang. Ada-ada aja ya, Sobat Medcom!
Kolombia
Negara yang terletak di Amerika Latin ini ternyata memiliki tradisi menyambut tahun baru yang unik banget! Mereka akan menarik koper kosong di sekitar blok rumah mereka dengan harapan perjalanan baik akan datang pada mereka di tahun yang akan datang.
Itu dia pembahasan singkat mengenai sejarah perayaan tahun baru serta tradisi unik yang diberlakukan masyarakat di berbagai belahan dunia dalam menyambut tahun yang baru. Untuk Sobat Medcom yang ingin tahu informasi lainnya mengenai pendidikan lainnya, jangan lupa untuk terus mengikuti kanal Medcom.id, ya! (Gracia Anggellica)
Baca juga: Ali Sastroamidjojo Tokoh Pencetus Konferensi Asia Afrika, Ini Peran dan Biografinya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News