Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama
Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama

Jumlah Publikasi Jurnal Internasional Indonesia Meningkat 600% Dalam 6 Tahun

Ilham Pratama Putra • 09 Desember 2021 13:48
Jakarta:  Jumlah publikasi jurnal internasional di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari yang sebelumnya 8.000 publikasi per tahun, pada 2021 ini menjadi 50 ribu publikasi per tahun.
 
"Kita lihat lima sampai enam tahun terakhir ini produktivitas publikasi internasional kita meningkat luar biasa, lebih enam kali lipat artinya 600 persen dalam enam tahun," kata Plt. Dirjen Diktiristek Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, dalam Anual Seminar WCP, Kamis 9 Desember 2021.
 
Namun di sisi lain, banyaknya jumlah publikasi itu masih mendapat cibiran dari sejumlah pihak. Karena minimnya sitasi dari jurnal yang dipublikasikan tersebut.

Tapi, Nizam tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, 50 ribu publikasi tersebut baru keluar tahun ini.  "Bagaimana kita mau sitasi. Orang pun belum kenal dengan publikasi di Indonesia. Hanya memang penyakit kita menyitasi karya teman itu enggan. Padahal itu teman di laboratorium kita, teman di sebalah lab kita, teman kita tidak melihat karya kita baik untuk di quote sebagai capaian penelitian," sebutnya.
 
Untuk itu, dia mengajak agar para peneliti saling bersinergi dan berkolaborasi. Kolaborasi antarinstitusi, laboratorium dan antarperguruan tinggi dan fakultas juga perlu dilakukan.
 
"Semangat itu yang perlu kita jaga terus," lanjut Nizam.
 
Baca juga:  Publikasi Internasional Meningkat, Relevansi Jurnal Ilmiah Jadi Pekerjaan Rumah
 
Lebih jauh, Nizam mengingatkan agar publikasi ilmiah juga harus memperhatikan relevansi terhadap kebutuhan masyarakat. Sebab tidak ada artinya jika publikasi banyak tapi tak memiliki kemanfaatan bagi masyarakat.
 
"Saya, Mas Menteri (Mendikbudristek, Nadiem Makarim) terus menekankan pada relevansi dan kualitas. Kita mungkin 50 ribu publikasi tapi berapa persen yang menjawab kebutuhan masyarakat, relevan menjawab masalah UMKM, petani," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan