Dokter. DOK Freepik
Dokter. DOK Freepik

Kemendiktisaintek Bakal Tambah 148 Prodi Dokter Spesialis

Ilham Pratama Putra • 19 Desember 2025 11:52
Jakarta: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) bakal menambah program studi (prodi) dokter spesialis di Indonesia. Penambahan ini dilakukan di 57 fakultas kedokteran.
 
"Rencananya kita akan menambah 148 prodi dari 57 Fakultas Kedokteran," ujar Mendiktisaintek, Brian Yuliarto, di Jakarta, Jumat, 19 Desember 2025.
 
Penambahan prodi dokter spesialis ini juga akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Penambahan prodi ini akan didukung lewat Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (RSPPU).

"Terima kasih Pak Menkes (Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin) sudah dibantu beberapa rumah sakit menjadi mitranya," sebut dia.
 
Kemitraan dengan Kemenkes untuk memenuhi persyaratan jumlah dosen dan tenaga kesehatan dari RSPPU. Sehingga, kemitraan ini memungkinkan untuk dibukanya Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) baru.
 
Di samping itu, pemerintah bakal membentuk Universitas Kedokteran Sains Teknologi Kesehatan. Universitas medis ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem pendidikan dan tenaga kesehatan nasional.
 
Pembentukan universitas medis ini juga diarahkan untuk menjawab kebutuhan dokter dan tenaga kesehatan lain yang terus meningkat. Sekaligus mempercepat pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
 
Brian mengatakan model universitas tersebut mengacu pada praktik di sejumlah negara. Misalnya yang menjadi referensi, John Hopkins University. 
 
"Kami sudah lihat beberapa kasus kampus-kampus di luar negeri memang terdapat model seperti itu. Seperti First Moscow State Medical University Kemudian John Hopkins University itu juga kursus medis," kata Brian.
 
Universitas itu nantinya tidak hanya berfokus pada pendidikan dokter tetapi juga menaungi berbagai disiplin ilmu kesehatan. Di dalamnya akan terdapat Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Farmasi, Ilmu Hayati, Teknologi Kedokteran, hingga Keperawatan. 
 
Sehingga kelengkapan pendidikan bidang kedokteran di universitas tersebut dapat terintegrasi. "Sehingga tidak hanya dokter yang kita siapkan. Tetapi juga seluruh yang related dengan kesehatan dan kedokteran itu bisa diselenggarakan oleh universitas khusus medis ini," ujar Brian. 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan