Nadiem mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk menyediakan pembelajaran musik tradisi Nusantara dalam pendidikan formal maupun informal. Baik itu di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun Sekolah Luar Biasa.
"Dengan memasukkan musik tradisi ke dalam kurikulum Indonesia, anak-anak Indonesia akan ingat bahwa mereka adalah pewaris seni tradisi yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal," sebut Nadiem dalam webinar Hari Angklung se-Dunia, Senin, 8 November 2021.
Menurutnya, ketika musik tradisi Nusantara masuk dalam kurikulum, maka pelestarian budaya akan menjadi mudah. "Mereka (pelajar) akan bergerak untuk melestarikan dan mengembangkan hal ini lebih lanjut," tuturnya.
Baca: Nadiem: Belajar Sejarah Wujudkan Indonesia Maju di Masa Depan
Namun, kata Nadiem, hal tersebut tak bisa berjalan jika hanya diupayakan Kemendikbudristek. Dia menekankan butuh kerja sama seluruh pihak untuk memajukan kebudayaan Indonesia.
Peringatan Hari Angklung se-Dunia pada 16 November 2021, bakal jadi momentum melestarikan bersama kebudayaan musik tradisi. Termasuk, angklung yang telah menjadi warisan budaya.
"Saya selalu yakin bahwa kemajuan kebudayaan kita akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang tangguh karena kekayaan kita yang terbesar adalah keberagaman budaya kita. Mari kita terus bergerak serentak sebagai Indonesia bahagia dengan Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News