Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Foto: YouTube
Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Foto: YouTube

Nadiem: Belajar Sejarah Wujudkan Indonesia Maju di Masa Depan

Antara • 08 November 2021 18:44
Jakarta:  Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, pentingnya belajar dari sejarah untuk menyusun strategi mewujudkan Indonesia maju di masa depan.
 
"Saya semakin menyadari bahwa untuk mewujudkan Indonesia maju di masa mendatang kita harus belajar dari pengalaman yang telah dilalui bangsa ini," kata Nadiem pada Pembukaan Konferensi Nasional Sejarah XI 2021 secara dalam jaringan di Jakarta, Senin, 8 November 2021.
 
Konferensi Nasional Sejarah XI diadakan pada 8-11 November 2021 dengan tema "Interkoneksi dan Kerja Sama Global Dalam Perspektif Sejarah".  Ia menuturkan sejarah penting bagi bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak boleh melupakan sejarah sebagaimana pesan terkenal dari Presiden pertama Indonesia Soekarno, "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jasmerah)".

"Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah bukan sekadar slogan tapi pesan hidup yang harus kita amalkan," ujar Nadiem.
 
Menurut dia, sejarah juga harus diwariskan kepada generasi muda dan generasi selanjutnya, karena mereka akan melanjutkan estafet pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara Indonesia di masa mendatang.  Nadiem berharap, melalui Konferensi Nasional Sejarah XI dapat dirumuskan strategi pendidikan sejarah yang sesuai dengan perkembangan zaman dan metode pengembangan ilmu sejarah yang mampu membawa bangsa Indonesia melompat ke masa depan.
 
"Mari jadikan konferensi ini sebagai batu loncatan kita bersama mewujudkan Indonesia tangguh dengan sejarah, bersama-sama mewujudkan Merdeka Belajar," tuturnya.
 
Baca juga:  Nadiem: Pemerintah Baru Melek Pentingnya Pendidikan Dini
 
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sekaligus Ketua Penyelenggara Konferensi Nasional Sejarah XI, Restu Gunawan menuturkan konferensi lima tahunan itu bertujuan melihat perkembangan penelitian riset dan penulisan kesejarahan selama periode lima tahun belakang.
 
Ia berharap, konferensi itu bisa memberikan perspektif dalam mengkaji sejarah.  Nadiem menjelaskan sejarah bisa memberikan sumbangan dalam pemajuan kebudayaan dan pembangunan Indonesia karena pembangunan manusia dan kebudayaan dibutuhkan dalam proses pembangunan Indonesia menuju negara yang berkemajuan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan