Aplikasi Sandangs bikinan mahasiswa PENS. DOK Laman Vokasi Kemdikbud
Aplikasi Sandangs bikinan mahasiswa PENS. DOK Laman Vokasi Kemdikbud

Dukung Industri Fesyen, Mahasiswa PENS Bikin Aplikasi Sandangs

Renatha Swasty • 11 Januari 2023 19:44
Jakarta: Sejumlah mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengembangkan aplikasi Sandangs. Sandangs, menjadi satu-satunya aplikasi yang menghubungkan pihak-pihak yang terlibat dalam industri fesyen, mulai dari desainer, konveksi atau industri garmen, dan masyarakat.
 
Ketua tim Sandangs, Alfikiyar Tirta Haidar, mengatakan pengembangan aplikasi Sandangs berawal dari tugas mata kuliah Workshop Pengembangan Perangkat Lunak (WPPL) di PENS. “Untuk ide kebetulan memang dari problem yang saya alami langsung yang kemudian coba kami validasi di lapangan,” kata mahasiswa D4 Jurusan Teknik Informatika itu dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Rabu, 11 Januari 2022.
 
Haidar mengungkapkan saat itu, dia berencana membuat brand fesyen sendiri. Namun, dia tidak memiliki banyak informasi terkait konveksi ataupun industri garmen yang bisa diajak bekerja sama memproduksi brand fesyennya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Jadi, kami harus survei ke konveksi-konveksi yang ada di sekitar Surabaya. Ini tentu sangat tidak efisien, baik dari segi waktu maupun biaya yang harus dikeluarkan untuk survei,” kata Haidar.
 
Dari pengalaman tersebut, Haidar kemudian melakukan validasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi tersebut sebagai customer juga dari pihak mitra produksi (konveksi maupun garmen). Ternyata, dia dan customer lainnya menginginkan platform fesyen yang lengkap, yang bisa memberikan informasi mulai dari raw material yang bisa digunakan termasuk produsen sampai desainernya.
 
"Sementara itu, konveksi membutuhkan semacam media untuk perluasan customer,” beber Haidar.
 
Dari hasil temuan-temuan itu, Haidar bersama rekan-rekannya kemudian mengembangkan ide untuk membuat platform yang dapat menyatukan semua elemen dalam industri fesyen. “Ya desainer, mitra produksi apakah itu konveksi ataupun garmen, dan tentu saja masyarakat sebagai customer,” tutur Haidar.
 
Dia menyebut melalui aplikasi Sandangs, masyarakat kini dapat mencari informasi tentang konveksi atau garmen untuk mengerjakan item fesyen yang akan mereka buat. Sementara itu, pihak konveksi bisa mengajukan penawaran atas item fesyen yang diajukan oleh customer.
 
Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan konveksi atau garmen sesuai dengan budget. Sedangkan, pihak konveksi bisa mendapatkan order melalui aplikasi tersebut.
 
Saat ini, Haidar dan rekan-rekannya terus mengembangkan aplikasi Sandangs. Aplikasi ini juga sudah bisa diunduh melalui Play Store, nantinya Sandangs juga akan dikembangkan dalam bentuk web.
 
“Kami berharap keberadaan Sandangs ini dapat mendukung perkembangan industri fesyen di Indonesia dengan mempertemukan mitra produksi, desainer, dan customer untuk membentuk environment fesyen lokal,” kata Haidar.
 
Baca juga: Festival Setara Beri Pelatihan Vokasional untuk Difabel, Menjahit hingga Barista

 
(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif