Namun, Ketua Umum Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara (HISMINU), Arifin Junaidi, menyebut hal itu mesti diubah. Orientasi pendidikan harus digeser.
"Diubah menjadi menyiapkan generasi yang mampu memberikan tantangan kepada zaman," kata Arifin kepada Medcom.id, Selasa, 3 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia mengatakan perubahan orientasi pendidikan akan memberikan kontribusi dalam peningkatan daya saing Indonesia. Arifin yakin hal itu efektif meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air.
Arifin mengingatkan konsep pendidikan yang dibangun Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan mesti dibangun menyeluruh.
"Ki Hajar Dewantara menyatakan pendidikan itu pengembangan cipta atau ilmu pengetahuan dan ketrampilan, rasa dan karsa atau karakter," tutur dia.
Arifin memaparkan menurut UNESCO, pendidikan menganut empat pilar pengembangan yang tak dapat dipisahkan. Yakni how to know atau ilmu pengetahuan, how to do atau keterampilan, how to be atau karakter dan how to live together atau sikap sosial.
"Seharusnya pengambil kebijakan bidang pendidikan menjadikan hal tersebut sebagai dasar peningkatan kualitas pendidikan," ujar Arifin.
Baca: Meningkatkan Mutu Pendidikan Tak Cukup Literasi dan Numerasi