Ilustrasi PTM di Surabaya. Branda Antara
Ilustrasi PTM di Surabaya. Branda Antara

Orientasi Pendidikan Disebut Bukan Lagi untuk Menjawab Tantangan Zaman

Ilham Pratama Putra • 03 Mei 2022 16:11
Jakarta: Pendidikan karakter selama ini dipercaya mampu mengubah wajah dunia pendidikan. Siswa diharapkan mampu menjawab tantangan zaman lewat pendidikan karakter.
 
Namun, Ketua Umum Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara (HISMINU), Arifin Junaidi, menyebut hal itu mesti diubah. Orientasi pendidikan harus digeser.
 
"Diubah menjadi menyiapkan generasi yang mampu memberikan tantangan kepada zaman," kata Arifin kepada Medcom.id, Selasa, 3 Mei 2022.

Dia mengatakan perubahan orientasi pendidikan akan memberikan kontribusi dalam peningkatan daya saing Indonesia. Arifin yakin hal itu efektif meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air.
 
Arifin mengingatkan konsep pendidikan yang dibangun Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan mesti dibangun menyeluruh.
 
"Ki Hajar Dewantara menyatakan pendidikan itu pengembangan cipta atau ilmu pengetahuan dan ketrampilan, rasa dan karsa atau karakter," tutur dia.
 
Arifin memaparkan menurut UNESCO, pendidikan menganut empat pilar pengembangan yang tak dapat dipisahkan. Yakni how to know atau ilmu pengetahuan, how to do atau keterampilan, how to be atau karakter dan how to live together atau sikap sosial.
 
"Seharusnya pengambil kebijakan bidang pendidikan menjadikan hal tersebut sebagai dasar peningkatan kualitas pendidikan," ujar Arifin.
 
Baca: Meningkatkan Mutu Pendidikan Tak Cukup Literasi dan Numerasi
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan