Penutupan pendaftaran tahap pertama, tercatat hampir 200 peserta yang terdiri dari berbagai cabang olahraga telah mendaftar. Proses seleksi tahap 1 kini telah berlangsung, dengan hasil administrasi yang dijadwalkan telah diumumkan pada 22 Agustus 2025.
Melansir dari akun Instagram @kemenpora, Program Beasiswa Keolahragaan LPDP Kemenpora 2025 disambut dengan antusias oleh para atlet. Menurut data yang diumumkan, total keseluruhan pendaftar sebanyak 190 peserta yang terdiri dari 85 peserta melalui Jalur Peningkatan Prestasi dan 105 peserta melalui Jalur Penghargaan Prestasi.
Angka ini menunjukkan tingginya motivasi dan semangat dari generasi muda untuk terus meningkatkan prestasi dan kemampuan akademik mereka.
Kedua beasiswa ini bersifat fully funded. Dengan kata lain, LPDP memberikan beasiswa penuh yang meliputi biaya pendidikan seperti tuition, fee, pendaftaran, dana buku, seminar serta publikasi ilmiah.
Para penerima beasiswa juga mendapatkan dukungan secara penuh melalui dana hidup, asuransi, transportasi dan keadaan darurat. Beasiswa Keolahragaan memiliki dua jalur yakni Peningkatan Prestasi dan Penghargaan Prestasi. Keduanya ditargetkan untuk atlet yang aktif dan mantan atlet.
Berikut ini adalah perbedaan antara Beasiswa Keolahragaan melalui jalur Peningkatan Prestasi dan jalur penghargaan prestasi:
Jalur Peningkatan Prestasi
- Termasuk dalam kategori Beasiswa Targeted
- Terbuka untuk tenaga keolahragaan seperti pelatih, fisioterapis, ahli gizi, sport scientist, pakar nutrisi dan profesi terkait lainnya.
- Ketentuan usia maksimum untuk jenjang magister yaitu 40 tahun, dengan syarat IPK minimal 2.50. Sementara untuk jenjang doktor maksimal 45 tahun, dengan IPK minimal 3.00.
- Pilihan universitas tujuan telah ditentukan secara khusus.
Jalur Penghargaan Prestasi
- Termasuk dalam kategori Beasiswa Afirmasi
- Terbuka untuk atlet aktif dan pensiunan yang memiliki minimal satu pencapaian di level internasional.
- Ketentuan usia maksimum untuk jenjang magister yaitu 45 tahun, dan jenjang doktor maksimal 50 tahun.
- Pilihan universitas tujuan merujuk pada ketentuan Beasiswa Afirmasi
- Tidak diperlukan sertifikasi kompetensi bahasa (akan disediakan program peningkatan kemampuan bahasa).
Surat tersebut berfungsi sebagai bukti keterlibatan aktif atau kontribusi nyata dalam bidang keolahragaan di tingkat nasional. Apabila kamu tidak memiliki Surat Rekomendasi, maka kamu tidak dapat melanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya.
Saat ini, seleksi administrasi untuk Batch 1 sedang berjalan. Karena itu, para peserta dimohon untuk tetap memantau informasi resmi dari Kemenpora supaya tidak ketinggalan pengumuman penting.
Baca juga: LPDP-Kemenpora Buka Beasiswa untuk Atlet, Tunjukkan Prestasi Olahragamu! |
Kemudian, hasil seleksi administrasi tahap pertama telah dijadwalkan pada 22 Agustus 2025 dan menjadi penentu bagi peserta yang lolos untuk menuju tahap berikutnya.
Bagi Sobat Medcom yang belum sempat mendaftar di tahap pertama, Kemenpora memberikan kesempatan untuk kamu agar segera menyiapkan dokumen yang terbaik melalui Sitenor: https://sitenor.id/ untuk beasiswa LPDP-Kemenpora 2025 batch 2.
(Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id