"Masyarakat yang dianggap miskin sudah dipastikan diterima di sekolah negeri. Untuk itu mari kita manfaatkan anak-anak kita untuk sekolah," kata Dedi dalam unggahan video di akun Instagram @disdikjabar dikutip Kamis, 26 Juni 2025.
Dedi menuturkan berdasarkan data BPS siswa miskin ekstrem di Jawa Barat mencapai 12.670 siswa. Dia menyebut pihaknya bakal memberi bantuan kepada siswa yang orang tuanya tidak memiliki kemampuan untuk menyekolahkan anaknya.
"Siswa yang orang tuanya tidak punya kemampuan itu diberikan uang untuk beli baju atau seragam sebanyak tiga buah, sepatu, buku, senilai Rp3,6 juta," tutur Dedi.
Total anggaran yang disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp25 miliar untuk memberikan bantuan itu. Ke depan, anggaran bakal ditingkatkan hingga Rp75 miliar.
Baca juga: Pendaftaran SPMB Jabar 2025 Tahap 2 Jenjang SMA Dibuka: Ini Kuota, Jalur, Syarat, dan Seleksinya |
Dedi menyebut dengan anggaran Rp75 miliar pihaknya bisa membantu masyarakat kurang mampu hingga 20.000 orang. Dia mengatakan mereka yang mendapat bantuan itu bakal diseleksi ketat.
"Tetapi harus bedasarkan data dan fakta yang memedai. Tidak bisa pura-pura miskin sedangkan orang tuanya mampu," kata Dedi.
Untuk itu, dia mendorong orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Sebab, pemerintah daerah sudah memberikan bantuan maksimal.
"Tidak ada lagi kalimat tidak mampu. Karena, pemerintah sudah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk sepatu, buku, dan baju untuk masyarakat yang anaknya (masuk) kategori miskin (ekstrem/tidak ekstrem)," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id