Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) RI, Tatang Muttaqin. DOK UGM
Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) RI, Tatang Muttaqin. DOK UGM

Duh! Hanya 35% Pelajar Indonesia Yakin Pendidikan Bisa Meningkatkan Kecerdasan

Renatha Swasty • 13 Maret 2025 12:54
Jakarta: Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, Tatang Muttaqin, menuturkan pendidikan dan keterampilan merupakan faktor penting mendapatkan pekerjaan dan gaji layak. Untuk itu, pelajar dan mahasiswa perlu mempersiapkan diri menjadi generasi terampil dan produktif. 
 
“Setiap dari kita berhak mendapatkan pekerjaan layak dan bisa menafkahi keluarga dengan lebih baik,” ujar Tatang dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 13 Maret 2025. 
 
Sayangnya, kata dia, pelajar Indonesia memiliki kepercayaan diri rendah terhadap pendidikan. Hal itu tampak dalam hasil studi internasional Programme for International Student Assessment (PISA) yang menyebutkan hanya sekitar 35 persen pelajar Indonesia yakin pendidikan dapat meningkatkan kecerdasan mereka.

Hal ini berbeda dengan negara maju yang keyakinannya mencapai 70%. Tatang mengatakan kondisi ini menunjukkan masih banyak siswa yang merasa belajar tidak memberikan dampak besar terhadap masa depan mereka. 
 
“Mindset sebagian warga dipengaruhi oleh cara pandangnya. Mereka merasa bahwa dalam posisi ini saya tidak bisa mengubah nasib lebih dari yang lain. Nah, keyakinan bahwa ‘saya bisa mengubah nasib’ inilah yang menjadi bagian penting dari penentu keberhasilan dalam belajar,” tegas Tatang.
 
Baca juga: Mahasiswa, Ini 5 Soft Skills yang Mesti Diasah Agar Sukses Cari Kerja 

Dia menuturkan dalam ajaran agama Islam, keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan keimanan sangat penting dalam membentuk karakter sebuah generasi. Seorang individu tidak hanya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga keimanan agar bisa menjadi pribadi bermanfaat bagi masyarakat. 
 
“Karakter yang kokoh merupakan kombinasi antara iman, takwa, dan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucap dia. 
 
Tatang menegaskan program mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa tidak bisa sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah. Seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga perguruan tinggi didukung oleh swasta dapat membantu negara dalam mewujudkan cita-cita Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. 
 
Sehingga, semua orang dapat memiliki kesempatan yang sama dalam menuntut ilmu dan meningkatkan derajatnya dengan pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki. ”Harus ada kolaborasi dari pemerintah, masyarakat, dan semua pihak agar kesempatan mengenyam pendidikan yang bermutu dapat dinikmati oleh semua orang,” ujar dia. 
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan