Arlic Indonesia mengorkestrasi kemitraan global untuk membangun pendidikan Islam moderat. Foto: Dok Arlic
Arlic Indonesia mengorkestrasi kemitraan global untuk membangun pendidikan Islam moderat. Foto: Dok Arlic

Arlic Gagas Kemitraan Global Bangun Pendidikan Islam Moderat

Medcom • 17 Februari 2025 19:18
Jakarta: Arabic Lingual Center (Arlic) Indonesia menggagas kemitraan global untuk membangun pendidikan Islam moderat. Arlic Indonesia menggandeng Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation dan W.I.S.E. University.
 
“Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan kader-kader bangsa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan keislaman yang moderat,” ujar Ketua Arlic Indonesia, Alwi Ahmad bin Shahab, melalui keterangan tertulis, Senin, 17 Februari 2025.
 
Ketiga institusi ini melakukan serangkaian pertemuan strategis di Yordania. Ketiganya menandatangani sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kolaborasi akademik dan pengembangan sumber daya manusia pada Kamis, 13 Februari 2025.

MoU mencakup pemberian beasiswa bagi mahasiswa Indonesia, program short course berbasis kebutuhan akademik dan keagamaan, serta pengembangan sumber daya manusia. 
 
Kerja sama tripartit ini ditandatangani Rektor W.I.S.E. University, Prof Ja'far Al-Maghribi Al-Fanathisa; Wakil Ketua Lembaga Zakat ASFA, Anizar Masyhadi; dan Ketua Arlic Indonesia, Alwi Shahab. Kesepakatan ini turut disaksikan Sayyid Salim bin Umar serta Duta Besar Indonesia untuk Yordania.
 
"Arlic berperan sentral sebagai jembatan komunikasi antar-lembaga, perancang kurikulum berbasis Islam moderat, serta fasilitator utama pelaksanaan program pendidikan," kata Alwi.
 

Bantuan untuk Palestina

Delegasi ASFA dan Arlic Indonesia melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman, Yordania. Pertemuan membahas strategi konkret untuk memberikan bantuan bagi masyarakat Palestina, sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Yordania dalam bidang pendidikan dan sosial kemanusiaan.
 
Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono, mengapresiasi langkah ASFA dan Arlic dalam mencetak generasi Muslim moderat yang berkontribusi bagi bangsa dan dunia.
 
Baca: Kemenag Berencana Bangun Pesantren Percontohan Standar Internasional
 
Dalam melakukan langkah strategis lainnya, Al-Rahmah Institute dan Markaz Bayan yang berada di bawah naungan W.I.S.E. University, secara resmi diserahkan kepada Sayyid Salim bin Umar di bawah Muassasah Aalu Bait. Arlic sebagai satu-satunya representasi resmi Al-Rahmah Institute dan Markaz Bayan, menjembatani kerja sama global untuk pengembangan pendidikan Islam.
 
“Pentingnya pembinaan sisi ihsan dalam disiplin ilmu apa pun hanya dapat terwujud dengan keterhubungan kepada para syuyukh. Insya Allah, dengan program Al-Bi’ah Al-Imaniyah di Al-Rahmah Institute, kita akan melahirkan cendekiawan Muslim yang beriman, bermuamalah baik, serta memiliki kemoderatan dalam beragama,” ujar Pengasuh Darul Musthofa Tarim, Sayyid Salim bin Umar, putra Habib Umar bin Hafidz.
 
Sebagai bentuk dukungan, ASFA Foundation berkomitmen memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia dengan sistem perkuliahan berbasis asrama di Al-Rahmah Institute.
 

Bangun jaringan internasional

Ketua ASFA Foundation, Syafruddin Kambo, turut bertemu dengan Penasehat Senior Keagamaan Raja Yordania Abdullah II, yakni Pangeran Ghazi bin Muhammad bin Talal. Dalam pertemuan ini, Pangeran Ghazi mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam membela hak-hak Palestina serta menyambut baik rencana pengiriman kader pesantren ke Uwais University.
 
Sebagai bagian dari penguatan jaringan internasional, ASFA bersama Duta Besar Indonesia mengunjungi Al-Rahmah Institute saat Nisfu Sya’ban. Kunjungan ini menjadi momentum penting memperkenalkan peran Arlic sebagai fasilitator utama pendidikan Islam moderat di tingkat global.
 
“Insya Allah, kerja sama ini akan mencetak generasi yang teguh dalam beragama, memiliki wawasan luas, dan terbebas dari pemikiran ekstrem,” ujar Alwi.
 
Kolaborasi antara ASFA, Arlic, dan Al-Rahmah Institute diharapkan tidak hanya berdampak pada sektor pendidikan, tetapi juga sosial dan kemanusiaan. Alwi berharap peran strategis Arlic bisa melahirkan generasi pemimpin Muslim yang cerdas, berakhlak mulia, serta berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan