Pertemuan Menag Nasaruddin Umar dan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. DOK Kemenag
Pertemuan Menag Nasaruddin Umar dan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. DOK Kemenag

Kemenag Berencana Bangun Pesantren Percontohan Standar Internasional

Renatha Swasty • 14 Februari 2025 11:08
Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) berencana membangun pesantren percontohan yang akan mengadopsi konsep pesantren modern dengan standar internasional. Rencananya, pesantren bakal dibangun di atas lahan seluas 10 hektare.
 
"Kami ingin menunjukkan bahwa pesantren juga bisa berstandar dunia. Ini adalah bagian dari jihad pendidikan yang harus kita perjuangkan bersama," kata Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menerima kunjungan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia dikutip dari laman kemenag.go.id, Jumat, 14 Februari 2025.
 
Nasaruddin mengungkapkan pendidikan agama juga harus mengalami transformasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Ia menyampaikan tantangan utama pendidikan Islam saat ini adalah ketimpangan dalam pendanaan dan fasilitas antara sekolah umum dan madrasah atau pesantren.

"Di sekolah umum, semua fasilitas disediakan negara: tanah, gedung, buku, laboratorium, bahkan guru-gurunya dikirim pelatihan ke luar negeri. Tapi di pesantren, masih banyak yang belajar tanpa kursi, tidur dengan bantal yang sudah puluhan tahun tidak diganti," tutur dia.
 
Nasaruddin menuturkan ada 42 ribu pesantren di Indonesia mayoritas dikelola oleh yayasan dengan sumber dana terbatas. Bahkan, 90 persen pesantren swasta masih bergantung pada sumbangan masyarakat tanpa dukungan pemerintah yang memadai.
 

Padahal, tren pendidikan global mulai mengarah ke model boarding school atau sekolah asrama. Ia menyebut banyak penelitian internasional yang menyimpulkan model pesantren justru memiliki keunggulan dalam pembentukan karakter dan disiplin siswa.
 
"Di luar negeri, tren pendidikan sekarang justru mengarah ke boarding school untuk mencetak pemimpin berkualitas. Pesantren kita sudah menerapkan ini sejak dulu, tetapi masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal fasilitas dan metode pembelajaran," jelas dia.
 
Pendiri Yayasan Pendidikan Kader Bangsa, Dirgayuza Setiawan, menjelaskan salah satu visi utama programnya adalah membangun sekolah unggulan. Ini bertujuan untuk mencetak calon pemimpin masa depan melalui jalur pendidikan berstandar internasional.
 
"Kita perlu pathway yang jelas agar anak-anak berbakat bisa masuk ke universitas top dunia. Negara-negara lain seperti Vietnam dan Singapura telah mengadopsi sistem ini, sementara kita masih tertinggal," ujar dia.
 
Pertemuan membahas rencana pengembangan sekolah unggulan di Indonesia, termasuk integrasi sistem pendidikan berbasis keislaman dengan kurikulum internasional. Dibahas juga, tantangan dan peluang dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi santri dan siswa berbakat di pesantren.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan