Wisudawan tercepat IUP Fapet UGM Bidadari Kalila Artadhya. DOK UGM
Wisudawan tercepat IUP Fapet UGM Bidadari Kalila Artadhya. DOK UGM

Cerita Bidadari Jadi Wisudawan Tercepat IUP Fapet UGM

Renatha Swasty • 09 Juni 2025 14:38
Jakarta: Bidadari Kalila Artadhya lulus dari program International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) dalam waktu 3 tahun 5 bulan 14 hari. Dia dinobatkan sebagai wisudawan tercepat dalam wisuda program sarjana periode III TA 2024/2025 pada akhir Mei 2025. 
 
“Saya sangat bersyukur dengan pencapaian ini. Hasil ini selain dari usaha sendiri sekaligus berkat dukungan keluarga, dosen, dan teman-teman,” ujar Bidadari dikutip dari laman umg.ac.id, Senin, 9 Juni 2025. 
 
Bidadari mengaku tertarik kuliah di IUP Fapet UGM karena mata kuliah wajib yang unik, yaitu ‘Kesejahteraan dan Perilaku Hewan’. Sejak kecil, dia selalu mempertanyakan apakah kenyataannya hewan tersakiti di industri peternakan dan industri lainnya. 

"Mata kuliah ini memberikan penjelasan secara menyeluruh mulai dari penilaian kesejahteraan hewan hingga kebijakannya yang berbeda di berbagai negara,” tutur dia. 
 
Seusai masuk di Fapet UGM, Bidadari melihat program IUP Fapet menawarkan lingkungan akademis yang dinamis dan multikultural. Mahasiswa berasal dari latar belakang beragam, sehingga memberikan sudut pandang baru dan semangat untuk terus berkembang. 
 
Dalam kelas perkuliahan yang menggunakan bahasa Inggris, ia selalu aktif bertanya. Mahasiswa IUP juga diwajibkan studi ke luar negeri. 
 
Baca juga: Kisah Inspiratif Rofidah, Putri Penjual Jerami yang Tembus dan Kuliah Gratis di UGM 

“Kelasnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan saya sangat senang karena diberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelas maupun saat janji temu dengan dosen yang saya manfaatkan untuk mendiskusikan penelitian-penelitian terbaru yang saya temukan,” tutur dia. 
 
Penelitian Bidadari saat menempuh program IUP Fapet UGM terkait dengan pengetahuan mahasiswa mengenai the 2020 Five Domains Model of Animal Welfare. Model ini bertujuan memfasilitasi penilaian kesejahteraan hewan secara sistematis, terstruktur, menyeluruh, dan koheren. Di versi 2020, model ini mencakup panduan untuk menilai dampak perilaku manusia terhadap hewan.
 
Selain aktif di kelas, Bidadari juga terlibat dalam organisasi AIESEC in UGM, ikut serta dalam sejumlah kegiatan kepanitiaan, serta menjadi asisten departemen. Kunci menjalani semua kewajiban tersebut adalah dengan menerapkan praktik mindfulness dan manajemen waktu yang kuat.
 
“Banyak tantangan di perjalanan ini dan semuanya mengantarkan saya untuk tumbuh lebih baik menjadi pribadi yang baru,” katanya.
 
Nilai untuk memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, yang ditanamkan oleh ibunya dan almarhum ayahnya, membuat Bidadari menikmati setiap perjuangan yang dijalani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan