Setelah banyaknya kritik, Dedi pun mengakui dan merasa kebijakannya perlu dievaluasi. Ia pun mulai berpikir bagaimana agar kelas tidak terlalu ramai.
"Yang saya pikir hari ini itu adalah bagaimana tidak ramai di 43-50 (siswa)," kata Dedi di sela-sela Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia (KSTI 2025) yang digelar di Sasana Budaya Ganesha ITB, Kamis 7 Agustus 2025.
Untuk mengatasi banyaknya siswa dalam satu rombongan belajar pihaknya pun bakal membangun ruang kelas baru. Pembangunan akan dilakukan dengan cepat.
"Mempercepat pembangunan ruang kelas, ini ada ruang kelas baru yang akan kita bangun," ungkapnya.
Bahkan ia sudah memiliki target. Pemprov Jawa Barat, kata dia, akan membangun 5 sekolah baru yang tersebar di berbagai wilayah Jabar.
"Di tahun 2026 kita akan membangun 5 sekolah baru," ungkapnya.
Baca juga: 2025, Dedi Mulyadi Akui Anggaran Ruang Kelas Baru di Jabar 'Nol' |
Lebih lanjut, ia menjelaskan keterbatasan ruang kelas karena minimnya jumlah sekolah karena tidak ada rencana pembangunan sekolah baru beberapa tahun terakhir. Bahkan di Bekasi, kata dia, tidak ada data pembangunan sekolah baru pada 2020.
"Di tahun 2020 itu di data yang ada tidak satupun sekolah yang dibangun oleh Pemerintah Bekasi. Yang paling menarik, di anggaran murni 2025 itu pembangunan ruang kelas 0. Tapi sudah terjadi perubahan Rp350 miliar anggarannya saya masukkan (untuk ruang kelas baru)," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id