"Yang paling menarik, di anggaran murni 2025 itu pembangunan ruang kelas 0," kata Dedi di sela-sela KSTI 2025 (Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia 2025) di Sasana Budaya Ganesha ITB, Kamis 7 Agustus 2025.
Namun, pihaknya sudah melakukan relokasi anggaran. Di mana pihaknya akan membangun ruang kelas baru. "Tapi sudah terjadi perubahan Rp350 miliar anggarannya saya masukkkan (untuk ruang kelas baru)," tuturnya.
Baca juga: Miris! Imbas Sekolah Rusak Berat, Siswa MI di Lebak Terpaksa Belajar di Gubuk |
Tak hanya ruang kelas, pihaknya juga akan membangun sekolah baru. Termasuk adanya alokasi untuk revitalisasi sekolah.
"Kita hari ini memiliki kecukupan membangun sekolah baru, ruang kelas baru, satu kelasnya satu toilet, kemudian ruang kelasnya ada air AC di daerah panas, kemudian membangun jalan menuju sekolah, setiap sekolah kita akan bangun trotoar, bangun halte, kemudian kecukupan air bersihnya akan menjadi perhatian kita," bebernya.
Rencana pembangunan ruang kelas baru ini kata dia tak lepas dari padatnya satu rombongan belajar pada setiap kelas. Di mana saat ini satu kelas di Jawa Barat mesti menampung hingga 50 siswa.
"Yang saya pikir hari ini itu adalah bagaimana tidak ramai di 43-50 (siswa)," kata Dedi.
Baca juga: Ribuan Peneliti dan Rektor Satu Panggung di KSTI 2025, Peta Jalan Riset Indonesia Disiapkan |
Untuk mengatasi banyaknya siswa dalam satu rombongan belajar pihaknya pun bakal membangun ruang kelas baru. Pembangunan akan dilakukan dengan cepat.
"Mempercepat pembangunan ruang kelas, ini ada ruang kelas baru yang akan kita bangun," ungkapnya.
Bahkan ia sudah memiliki target. Pemprov Jawa Barat, kata dia, akan membangun 5 sekolah baru yang tersebar di berbagai wilayah Jabar. "Di tahun 2026 kita akan membangun 5 sekolah baru," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id