"Makna satu abad apa? Tidak mudah mempertahankan eksistensi," kata Masyitoh dalam konferensi pers, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis 15 Januari 2019.
Ia menyebut, banyak dinamika yang terjadi selama satu abad, dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas TK ABA. TK ABA sendiri terus tumbuh dengan latar belakang yang beragam.
"Latar belakang beragam, karena ada yang punya dana sendiri, modalnya semangat tapi ingin mendirikan PAUD untuk untuk anak bangsa," ujarnya.
Baca: 1.000 Siswa PAUD Diajak Keliling Museum Nasional
Semangat mereka, kata Masyitoh, luar biasa. Bukan hanya semangat Aladin (agama) tetapi juga semangat al-amal (perbuatan).
"Dakwah lewat pendidikan ghirah (semangat) aladin, ghirah al-amal berbuat terus, berbuat tanpa henti," terangnya.
Ia juga mengungkapkan, TK ABA terpanggil untuk jihad (berjuang). Jihad mencerdaskan anak-anak bangsa. "Anak-anak Indonesia cerdas pastilah bisa mewujudkan kelak di kemudian hari Baldatun Toyibatun Warobun Ghofur. Itu harapan Aisyiyah," ujarnya.
TK ABA yang di inisiasi oleh Siti Umniyah putri dari Muhammad Kamaludin Ningrat ini sudah berdiri sejak 1919 ini hingga sekarang sudah memiliki 20.000 TK, tersebar di seluruh Indonesia sampai ke daerah 3T. Di bawah Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah' TK ABA juga sudah berada di mancanegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News