Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: IG @nadiemmakarim
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: IG @nadiemmakarim

Tahap Pertama, Sekolah Penggerak Bakal Berjalan di 111 Kabupaten/Kota

Ilham Pratama Putra • 01 Februari 2021 19:01
Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan program Sekolah Penggerak periode pertama akan berjalan di 111 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Setelahnya, Kemendikbud berencana memperluas jangkauan program ini.
 
"Tahun ini 111 kabupaten/kota akan terepresentasi dalam program ini," kata Nadiem dalam konferensi pers Merdeka Belajar Episode 7, Senin, 1 Februari 2021.
 
Nadiem menargetkan 2.500 sekolah bisa terlibat dalam Sekolah Penggerak, tahun ini. Ia berharap keberadaan Sekolah Penggerak dapat semakin luas dan bertambah di tahun-tahun berikutnya.

"Makanya ini adalah program didesain agar berkelanjutan. makanya kita enggak terburu-buru. Kita mulai dengan 2.500 (sekolah) dulu baru diperbesar sampai dengan 40 ribu, 50 ribu (sekolah)," jelasnya.
 
Baca: Nadiem: Sekolah Penggerak Bukan Berarti Sekolah Unggulan
 
Menurut Nadiem, program ini memiliki dampak permanen. Ia menyebut, program Sekolah Penggerak perlahan akan mengatasi masalah ketimpangan pendidikan.
 
"Yang terpenting adalah pendampingan proses pembelajaran dan peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi pembelajaran," pungkas dia.
 
Program Sekolah Penggerak jadi implementasi kebijakan Merdeka Belajar episode ketujuh. Pendaftaran Program Sekolah Penggerak dimulai dari pendaftaran Kepala Sekolah. 
 
Pendaftaran di daerah penyelenggara Program Sekolah Penggerak 2021 dibuka untuk Kepala Sekolah semua jenjang mulai dari PAUD (5-6 tahun), SD, SMP, SMA, dan SLB.
 
Sementara Kemendikbud baru menetapkan 111 kabupaten kota penyelenggara sekolah penggerak dari 34 provinsi. Bagi kepala sekolah di daerah penyelenggara program sekolah penggerak diminta melakukan pendaftaran paling akhir yakni 6 Maret 2021.
 
Pendaftaran bisa dilakukan pada laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/pendaftaran-sekolah-penggerak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan