"Memang rencananya besok vaksin tenaga pendidikan," kata anggota PGRI, Basyarudin Thayib kepada Medcom.id, Selasa, 23 Februari 2021.
Kepala sekolah SMA Plus PGRI Cibinong itu mengaku belum tahu persis berapa banyak guru yang akan divaksin. Selain PGRI, dia juga tak mengetahui apakah program vaksinisasi itu juga turut diberikan pada organisasi guru lainnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Yang jelas tadi teman-teman PGRI sudah mulai menyiapkan ruangannya," Basyarudin.
Sebelumnya, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim menyatakan tak semua organisasi guru mendapat undangan vaksinisasi dari Kemendikbud. Bahkan di Jakarta, kata dia, tak ada sosialisasi mengenai pemberian vaksin bagi guru dan tenaga kependidikan.
"Baik itu dari Dinas Pendidikan setempat maupun dari manajemen sekolah. Apakah itu dari kepala sekolah atau yayasan, kami belum mendapatkan informasi itu," kata Satriwan kepada Medcom.id, Selasa, 23 Februari 2021.
Baca: Kemendikbud Diminta Libatkan Semua Organisasi Guru dalam Program Vaksinasi
Dia juga menanyakan apakah informasi tersebut diterima oleh jaringan guru lainnya. Satriwan mencoba menghubungi sejumlah organisasi guru di daerah, namun jawabannya juga nihil.
"Saya cek lintas organisasi guru, dan guru mata pelajaran lintas organisasi, juga belum ada info tersebut. Jadi kami belum mendapat kepastian dari dinas pendidikan setempat termasuk dari manajemen sekolah," terang Satriwan.
Menurut Satriwan, semua organisasi guru harus mendapat sosialisasi terkait program vaksinasi. Kemendikbud diminta tak tebang pilih dalam sosialisasi.
"Jadi ini minimnya sosialisasi dan inforamasi yang diberikan Kemendikbud maupun Disdik setempat. Padahal ini penting lho, karena masih ada guru yang resisten atau menolak vaksin, ini kan tugasnya Kemendikbud untuk meyakinkan," tutur Satriwan.
(AGA)