Jakarta: Ada banyak jenis alat pengukur di dunia ini. Jenis dari alat ukur tersebut dibagi sesuai dengan kegunaannya masing-masing.
Seperti penggaris, jam, timbangan, dan selain contoh yang sudah disebutkan, pernahkah kalian mendengar alat ukur yang bernama jangka sorong?
Pada dasarnya jangka sorong juga merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur diameter, panjang dan lebar suatu benda, namun lebih akurat.
Nah, jika kalian masih bingung dan penasaran kira-kira seberapa akuratkah jangka sorong? Maka membaca artikel ini merupakan pilihan yang tepat karena artikel ini akan membahas lebih dalam lagi mengenai jangka sorong. Langsung aja yuk simak pembahasannya dibawah ini.
Pengertian Jangka Sorong
Jangka Sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan panjang, diameter luar dan diameter dalam suatu bentuk tertentu. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau bentuk geometris tertentu seperti tabung.
Walaupun dapat mengukur diameter bentuk suatu benda, alat ini hanya ditujukan untuk mengukur benda yang relatif kecil. Hal ini terjadi karena satuannya terbatas dan biasanya merupakan objek yang tidak dapat diukur dengan penggaris.
| Baca: Mengenal Macam-macam Alat Ukur: Jenis dan Fungsiny |
Dibandingkan dengan penggaris, jangka sorong memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi. Tingkat akurasi yang dimaksud adalah nilai skala terkecil yang dapat diukur oleh jangka sorong lebih detail atau akurat. Skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm, sedangkan pada penggaris skala terkecilnya 0,1 cm atau 1 mm.
Hal itulah yang menjadi keunggulan jangka sorong dibandingkan penggaris, yang mengukur bentuk benda yang tidak di bidang datar. Selain itu, karena ukurannya yang pas dan mudah dibawa kemana-mana, jangka siring menjadi alat ukur yang diandalkan para pekerja di bidang Teknik.
Fungsi Jangka Sorong
Alat ukur ini diciptakan untuk memecahkan masalah yang selama ini belum terpecahkan, seperti dapat mengukur bentuk benda selain dari permukaan datar, layaknya penggaris untuk mengukur panjang. Karena pada dasarnya kita juga membutuhkan alat ukur yang lebih tepat dan akurat. Berikut ini fungsi atau manfaat dari jangka sorong :
- Berfungsi untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
- Berfungsi untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur.
- Berfungsi untuk mengukur kedalamanan celah atau lubang pada suatu benda dengan cara menancapkan atau menusukkan bagian alat ukur.
- Berfungsi untuk mengukur ketebalan suatu bentuk benda.
- Berfungsi mengukur diameter dalam bentuk benda menggunakan rahang tetap dan rahang geser atas.
- Berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu bentuk benda menggunakan tangkai ukur bagian bawah, misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang relatif kecil
- Memiliki dua skala, yaitu skala utama dan nonius.
Seiring dengan perkembangan zaman, jangka sorong saat ini semakin canggih, tidak hanya jangka sorong konvensional tetapi ada juga yang sudah dilengkapi dengan teknologi.
Jenis Jangka Sorong
Berikut ini adalah jenis-jenis dari jangka sorong:
Jangka Sorong Analog
Jangka sorong manual adalah bentuk jangka sorong yang paling dasar. Umumnya, jangka sorong jenis ini akan biasanya digunakan untuk praktikum sekolah. Karena hanya diperlukan praktik, maka cara penggunaannya cenderung lebih sulit karena harus dilakukan secara manual. Oleh sebab itu, butuh ketelitian yang lebih untuk menggunakan jangka sorong jenis ini.
Jangka Sorong Digital
Jangka sorong jenis ini merupakan jangka sorong yang sudah dibekali oleh teknologi, pasalnya jangka sorong digital sudah memiliki layer yang dapat menampilkan nilai dari ukuran benda yang telah diukur tanpa harus menghitungnya secara manual. Jangka sorong ini sangat memudahkan dan mempercepat ketika mengukur benda dalam jumlah banyak. Dari segi harga, jangka sorong digital lebih mahal dibandingkan dengan jenis analog.
Jangka Sorong Jam atau Arloji
Jangka sorong arloji atau jam ini merupakan jangka sorong yang pembacaannya menggunakan jarum ukuran analog yang bagian mukanya tertempel atau menggunakan stopper. Jangka sorong ini menggunakan jam ukur sebagai ganti skala nonius dalam menginterpolasikan posisi garis indeks terhadap skala pada batang ukur.
Jangka Sorong Ketinggian (Height gauge)
Jangka sorong ketinggian adalah alat pengukur yang berfungsi untuk mengukur ketinggian. Jangka sorong ketinggian ini memiliki rahang ukur yang bergerak vertikal pada batang dan berskala tegak lurus sesuai dengan landasannya. Penggunaan jangka sorong jenis ini harus ada acuan permukaan yang rata, seperti misalnya adalah meja.
Bagian-Bagian Pada Jangka Sorong
Berbeda dengan alat ukur biasanya, jangka sorong memiliki beberapa bagian yang perlu kalian ketahui agar lebih mudah digunakan. Memang setiap bagian pedal juga memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1. Rahang Dalam
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam dan dimensi bagian dalam pada sebuah benda berlubang seperti diameter dalam pipa, panjang dan lebar kotak, dan lain lain.
2. Rahang Luar
Rahang luar adalah bagian yang terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar memiliki fungsi untuk mengukur bagian luar, misal diameter luar sebuah silinder atau untuk mengukur ketebalan bentuk dimensi lainnya.
3. Pengukur Kedalaman
Bagian ini berada di ujung dari Jangka Sorong yang berfungsi untuk mengukur bagian kedalaman suatu benda atau kedalaman sebuah lubang.
4. Skala Utama
Skala utama adalah skala yang berfungsi untuk menjelaskan hasil ukuran utamanya, yang dinyatakan dalam satuan cm atau inci. Jadi pada dasarnya adalah ukuran utama suatu benda.
5. Skala Nonius
Skala nonius menjelaskan ukuran tambahan atau keakuratan pada suatu benda yang ditunjukkan dalam satuan milimeter atau inci.
6. Baut Pengunci
Baut pengunci berfungsi untuk menahan supaya rahang akan tetap berada pada tempatnya dan bisa diukur sehingga pengukuran pun akan lebih akurat.
Cara Membaca dan Menggunakan Jangka Sorong
Cara Membaca dan menghitung jangka sorong sebenarnya sederhana. Apalagi ketika kalian sudah memegang langsung jangka sorong. Namun, untuk lebih tepatnya berikut ini adalah cara untuk membaca jangka sorong:
-
Pertama tentunya adalah menyiapkan benda yang ingin diukur. Misalnya mengukur lebar pada suatu balok.
-
Kedua, buka rahang geser ke sebelah kiri hingga rapat.
-
Ketiga, pastikan bahwa kedua rahang tertutup dan skala berada di angka nol agar tidak terjadi kesalahan pengukuran.
-
Kendurkan bagian baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan sesuai dengan ukuran balok yang akan diukur.
-
Letakkan balok di antara kedua rahang dan pastikan posisinya tepat.
-
Tarik rahang geser hingga balok yang akan diukur pas dan kemudian putar baut pengunci hingga terdengar suara klik.
-
Setelah itu, perhatikan garis terhimpit antara skala utama dan nonius. Lihatlah angka yang menyambungkan lurus dengan garis dari skala nonius.
-
Kemudian hitung hasil pengukuran balok tersebut dengan menjumlahkan kedua angka pada skala utama dan nonius.
Cara Menghitung Dengan Jangka Sorong
Berapakah hasil pengukuran pada contoh gambar soal di atas dalam satuan centimeter?
Pembahasan:
- Pembacaan skala utama adalah 10 cm (angka 10 diperoleh karena posisinya berseberangan dengan angka nol pada skala vernier di bagian kanannya)
- Besaran skala Vernier atau skala nonius adalah 0,02 cm (diperoleh dari garis kedua setelah nol pada skala vernier, tepat lurus dengan garis di sebelah atasnya).
Jadi, hasil pengukuran pada soal di atas adalah 10 cm + 0,02cm = 10,02 cm atau 100,2 dmm
Nah, itu dia penjelasan mengenai jangka sorong yang membahas pengertian jangka sorong, cara membaca, menghitung dan menggunakannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
(Khaerunnisa Febriyani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
