Rektor Universitas Padjadjaran, Rina Indiastuti menegaskan, Unpad punya perhatian pada kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan secara ekonomi. Mereka memiliki peluang yang sama untuk bisa melanjutkan studi di kampus Unpad.
“Mereka yang sejak SMP dan SMA sudah punya Kartu Indonesia Pintar (KIP) bisa melanjutkan menjadi KIP-Kuliah,” kata Rektor dalam siniar “Rektor Menyapa: Unpad Fasilitasi Mahasiswa Penerima KIP-Kuliah. Benarkah”? dikutip dari laman Unpad, Sabtu, 15 Juni 2024.
Para penerima KIP-Kuliah, selain dibebaskan dari biaya UKT, juga mendapatkan biaya hidup per bulan. Meski demikian, banyak yang mengklaim bahwa biaya hidup tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan selama kuliah.
Karena itu, Unpad ikut memberikan perhatian kepada mahasiswa penerima KIP-K. Lebih lanjut Rektor menjelaskan, Unpad rutin memonitor perkembangan prestasi mahasiswa KIP-K.
Selain itu, untuk menunjang kehidupan saat kuliah, Unpad juga menyediakan fasilitas asrama yang khusus diperuntukkan bagi penerima KIP-Kuliah. Tidak ada biaya sewa yang dibebankan saat menghuni asrama tersebut.
Kendati demikian, Unpad mendorong mahasiswa penerima KIP-Kuliah untuk tetap memiliki prestasi yang baik. “Intinya Unpad sangat bertekad membantu kelompok masyarakat berkebutuhan khusus dan yang terkendala secara ekonomi. Sepanjang mereka punya niat, Insyaallah kami berikan fasilitas yang tidak berlebih tetapi ada,” ujar Rina.
Tepat Sasaran
Inginkan Tepat Sasaran Dengan adanya komitmen yang kuat, Rektor mendorong sivitas akademika untuk berkontribusi mendukung mahasiswa yang benar-benar memerlukan bantuan. “Silakan sampaikan ke prodi dan fakultas. Jika fakultas menyetujui, nanti bisa naik ke tingkat universitas. Asal eligible, silakan sampaikan. Insyaallah ada saluran dan jalan,” kata Rektor.Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad, Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam juga mendorong mahasiswa Unpad untuk lebih peka dengan kondisi teman-temannya. Pasalnya, banyak juga di antara mereka yang tidak bisa menyampaikan kondisinya karena keterbatasan komunikasi.
“Mereka (kerap) tidak mengomunikasikan karena keterbatasan komunikasi. Padahal mereka membutuhkan. Untuk itu, mohon teman-temannya menginformasikan kepada kami,” kata Boy.
Selain itu, lanjut Rektor, Unpad juga menerima informasi jika ada mahasiswa penerima KIP-K yang dirasa sudah tidak eligible untuk mendapatkan bantuan. “Kami terbuka untuk menerima informasi dan akan melakukan verifikasi dan validasi lebih lanjut. Kami ingin KIP-K di Unpad tepat sasaran,” kata Rektor.
Baca juga: Begini Cara Cek Nama-Nama Penerima KIP-Kuliah |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News